Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Orangtua, Jangan Khawatir Imunisasi Anak, Tidak Berbahaya

Kompas.com - 28/07/2022, 16:26 WIB
Rahmadhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com -Banyaknya orangtua yang tidak memberikan izin menyebabkan capaian imunisasi pada anak di Padang, Sumatera Barat, masih rendah.

Adapun tujuan dari imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit terutama campak dan rubela.

Baca juga: [HOAKS] Program BIAN atau Imunisasi pada Anak Berbahaya

"Orangtua tersebut tidak memberikan izin karena takut anaknya dapat efek samping dari vaksinasi tersebut. Sebenarnya orangtua tersebut salah dalam mendapatkan informasi mengenai vaksinasi tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati, Kamis (28/7/2022) kepada sejumlah media.

Baca juga: Tips Atasi Anak Demam Setelah Imunisasi dari Dokter Undip

Srikurnia mengatakan, vaksinasi pada anak tidak memberikan efek samping, melainkan hanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan itu tidak berbahaya.

"KIPI nya seperti bengkak di bekas tempat suntikan atau demam. Kalau bengkak bisa dikompres. Sedangkan demam bisa diberikan obat," ujarnya.

Pemberian vaksinasi berdasarkan empat kelompok sasaran. Untuk kelompok usia sembilan sampai 59 bulan baru 7.734 orang dari sasaran sebanyak 29.956 orang.

Untuk sasaran anak usia 5 tahun sampai 7 tahun baru 1.606 anak dari target 14.015 anak.

Kemudian sasaran anak usia 7 tahun sampai 12 tahun baru 21.716 orang dari target 82.735 orang.

Sedangkan untuk sasaran anak usia 12 tahun sampai 15 tahun baru 5.284 anak dari target sasaran 39.440 orang.

Srikurnia meminta orangtua untuk melakukan imunisasi kepada anaknya. Hal ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh kelompok.

"Kami imbau orangtua yang memiliki anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun untuk segera mengimunisasi anak-anaknya pada fasilitas kesehatan yang ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com