Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil dan Ernest Prakasa Kritik Baim Wong yang Daftarkan "Citayam Fashion Week" sebagai Merek

Kompas.com - 25/07/2022, 15:18 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Baim Wong beserta istrinya, Paula Verhoeven, melalui PT Tiger Wong Entertainment berencana menggelar acara Citayam Fashion Week pada Agustus 2022.

Oleh sebab itu, Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) pada Rabu (20/7/2022).

"Iya sudah mau final. Di bulan Agustus," kata Baim Wong, dikutip dari video.kompas.com.

Di laman resmi PDKI, Citayam Fashion Week dituliskan sebagai barang atau jasa yang akan menyediakan hiburan dalam bentuk podcast dan video online di bidang mode, organisasi peragaan busana, pelaksanaan pameran, dan pameran kebudayaan.

Citayam Fashion Week juga akan dijadikan program televisi dan publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.

Baca juga: Aksi Anak Muda ala Citayam Fashion Week di Madiun Dibubarkan Satpol PP

Menanggapi rencana tersebut, masyarakat pun ramai-ramai menghujani Baim Wong dengan kritikan.

Menurut sebagian besar masyarakat, Baim Wong tidak berhak mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek yang akan ia gunakan melalui perusahaannya.

Kritikan juga datang dari selebritas dan pejabat Tanah Air, termasuk Ernest Prakasa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Keduanya mengungkapkan penolakan mereka terhadap tindakan Baim Wong tersebut melalui media sosial Instagram dan Twitter.

Ridwan Kamil

Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan penolakannya melalui unggahannya di akun Instagram @ridwankamil pada Senin (25/7/2022).

Baca juga: Kala Demam Citayam Fashion Week Menjalar hingga Bandung, Surabaya, dan Malang...

Berikut ini pernyataan lengkap Emil di akun Instagramnya mengenai ulah Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek:

"Dear Baim Wong dkk, nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula.

Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya akan mati muda.

Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional.

Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture. Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-atur.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Baim Wong dkk Cabut Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com