Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Elizabeth, Anaknya Tewas Ditembak KKB, Sempat Ingatkan Yohanes untuk Pergi dari Nduga

Kompas.com - 20/07/2022, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yohanes Rangkas (26) menjadi salah satu dari 10 korban tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

Yohanes tercacat sebagai warga asal Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepergian Yohanes meninggal duka bagi sang ibunda, Elizabeth Pamul. Ia bercerita pada Jumat (15/7/2022) malam, Yohanes sembang berbicang dengannya.

Saat itu Yohanes bercerita jika dua hari sebelumnya diserang oleh KKB di Nduga.

Baca juga: Uang Rp 2 Juta untuk Beli Beras, Kado Terakhir Yohanes untuk Keluarga Sebelum Tewas Ditembak KKB

Akibat serangan tersebut, Yohanes mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kaki kanan.

Kepada sang ibu, Yohanes bercerita jika kondisinya sudah membaik.

Mendengat cerita Yohanes, Elizabeth meminta anaknya untuk pergi menjauh dari Kampung Nainggolat, bahkan menjauh dari Kabupaten Nduga.

Namun Yohanes menegaskan jika dirinya baik-baik saja.

Elizabeth mengaku mulai tak tenang dan khawatir dengan keadaan anaknya. Hingga keesokan harinya, Sabtu (16/7/2022), ia mendapatkan kabar anaknya tewas ditembak KKB di Kampung Nainggolat.

Baca juga: Cerita Sudarmin Selamat dari Serangan KKB di Nduga, Tiarap di Bak Truk dan Dengar Suara Tembakan

"Kami kaget Nana tiba-tiba kereba kat gah (dapat kabar) , tembak lata hia Hanis (Yohanes ditembak)," ungkap Elizabeth sembari mengusap air matanya.

Kabar meninggalnya Yohanes membuat keluarga dan warga Kampung Bangka Ajang, Manggarai terkejut.

Yohanes sudah tujuh tahun merantau ke Papua dan belum pernah pulang ke kampung halaman.

Namun sosok Yohanes dekat dengan keluarga karena rajin memberi kabar. Menurut Belasisus Gamar, sang paman Yohanes, Yohanes adalah sosok pekerja keras.

Di Papua, Yohanes pernah bekerja sebagai tukang ojek, sopir dan buruh.

Baca juga: Juda Gurusinga Diberondong Tembakan oleh KKB Saat Naik Motor Antar Barang ke Kios

"Nah baru dalam lima bulan terakhir ini dia jadi penjaga kios di Nduga," kata Blasius.

Yohanes adalah tulang punggung keluarga, sehingga kepergian Yohanes akan berdampak pada kehidupan ekonomi keluarga.

Yohanes adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Elisabet Pamul dan Simon Lem. Ayah Yohanes sudah lebih dulu meninggal, yakni pada 2015 silam.

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Ibunda Sempat Ingatkan Yohanes Korban KKB Asal NTT Menjauh dari Nduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com