KOMPAS.com - Yohanes Rangkas (26) menjadi salah satu dari 10 korban tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Yohanes tercacat sebagai warga asal Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepergian Yohanes meninggal duka bagi sang ibunda, Elizabeth Pamul. Ia bercerita pada Jumat (15/7/2022) malam, Yohanes sembang berbicang dengannya.
Saat itu Yohanes bercerita jika dua hari sebelumnya diserang oleh KKB di Nduga.
Baca juga: Uang Rp 2 Juta untuk Beli Beras, Kado Terakhir Yohanes untuk Keluarga Sebelum Tewas Ditembak KKB
Akibat serangan tersebut, Yohanes mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kaki kanan.
Kepada sang ibu, Yohanes bercerita jika kondisinya sudah membaik.
Mendengat cerita Yohanes, Elizabeth meminta anaknya untuk pergi menjauh dari Kampung Nainggolat, bahkan menjauh dari Kabupaten Nduga.
Namun Yohanes menegaskan jika dirinya baik-baik saja.
Elizabeth mengaku mulai tak tenang dan khawatir dengan keadaan anaknya. Hingga keesokan harinya, Sabtu (16/7/2022), ia mendapatkan kabar anaknya tewas ditembak KKB di Kampung Nainggolat.
Baca juga: Cerita Sudarmin Selamat dari Serangan KKB di Nduga, Tiarap di Bak Truk dan Dengar Suara Tembakan
"Kami kaget Nana tiba-tiba kereba kat gah (dapat kabar) , tembak lata hia Hanis (Yohanes ditembak)," ungkap Elizabeth sembari mengusap air matanya.
Kabar meninggalnya Yohanes membuat keluarga dan warga Kampung Bangka Ajang, Manggarai terkejut.
Yohanes sudah tujuh tahun merantau ke Papua dan belum pernah pulang ke kampung halaman.
Namun sosok Yohanes dekat dengan keluarga karena rajin memberi kabar. Menurut Belasisus Gamar, sang paman Yohanes, Yohanes adalah sosok pekerja keras.
Di Papua, Yohanes pernah bekerja sebagai tukang ojek, sopir dan buruh.
Baca juga: Juda Gurusinga Diberondong Tembakan oleh KKB Saat Naik Motor Antar Barang ke Kios
"Nah baru dalam lima bulan terakhir ini dia jadi penjaga kios di Nduga," kata Blasius.
Yohanes adalah tulang punggung keluarga, sehingga kepergian Yohanes akan berdampak pada kehidupan ekonomi keluarga.
Yohanes adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Elisabet Pamul dan Simon Lem. Ayah Yohanes sudah lebih dulu meninggal, yakni pada 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Ibunda Sempat Ingatkan Yohanes Korban KKB Asal NTT Menjauh dari Nduga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.