Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Pendaki Gunung dari Jakarta Terguling di Ketep Magelang, Puluhan Penumpang Luka

Kompas.com - 16/07/2022, 19:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas antara bus pariwisata dan minibus terjadi di Jalan Tembus Magelang-Boyolali, tepatnya di depan SMP Negeri 2 Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (16/7/2022). 

Bus pariwisata Tama Holiday dengan nomor polisi DK 7590 AK itu membawa 34 penumpang yang merupakan pendaki gunung, dan 2 orang kru bus. 

Mereka berangkat dari UKI Cawang, Jakarta Timur menuju jalur pendakian Gunung Merbabu di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

Baca juga: Hendak Menyalip, Mobil Travel Angkut 15 Penumpang Terguling di Jembrana

Sedangkan minibus Suzuki nomor polisi H 1826 FF membawa 4 orang penumpang, termasuk sopir. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Ajun Komisaris Polisi Satrio Bagus menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Bus pariwisata yang dikemudikan oleh Andreas Aditya diduga tidak kuat menanjak ketika melintas di lokasi kejadian. Bus kemudian terperosok dan terbalik masuk ke kebun sisi kiri jalan.

"Namun secara bersamaan di belakang bus ada KBM Suzuki yang dikemudian Arif Himawan, karena panik pengemudi kemudian mundur dan banting setir ke kiri selanjutnya masuk ke kebun juga," jelas Satrio, dihubungi Sabtu (16/7/2022) sore.

Baca juga: Bus Cikarang-Rangkasbitung Terguling di Lebak, Lima Orang Terluka

Dugaan sementara, sistem pengereman bus pariwisata tidak berfungsi dengan baik.

Akibat kecelakaan itu, 25 orang penumpang bus mengalami luka-luka, kemudian dievakuasi ke RSUD Muntilan. Demikian juga 4 penumpang minibus Suzuki mengalami luka ringan dirawat di RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang. 

"Tidak ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Seluruh korban yang mengalami luka-luka sedang dirawat di RSUD. Muntilan dan RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang," terang Satrio.

Dia menambahkan, pada saat kejadian cuaca di lokasi kecelakaan berkabut tebal dengan jarak pandang sekitar 20 meter. Arus lalu lintas di lokasi juga sepi, tidak ada kendaraan lain yang terlibat pada musibah itu.

"Untuk BB (barang bukti) kendaraan bermotor bus dan Suzuki sudah berhasil dievakuasi," imbuh Satrio. 

Naik Gunung Merbabu

Pengemudi bus, Andreas Aditya (42) menceritakan, sedianya rombongan pendaki akan mendaki Gunung Merbabu.

Mereka ada yang berasal dari Jakarta dan Bogor. Mereka berangkat dari Jakarta pada Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

“Kami mau naik Gunung Merbabu. Pas nanjak mesin mati, rem blong mau turun. Terus mundur, beberapa detik akhirnya jatuh,” kata Andreas kepada wartawan saat ditemui di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.

Andreas mengalami luka di bagian tangan dan kepala. Begitu juga penumpang lainnya sebagian besar mengalami luka di tangan dan kepala. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com