Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Banjir Rob, Genangan Air di Kawasan Pelabuhan Semarang Mulai Surut

Kompas.com - 29/05/2022, 22:00 WIB
Riska Farasonalia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik terdampak banjir rob di kawasan Pelabuhan Kota Semarang telah surut usai dilakukan pengeringan dengan menggunakan pompa air.

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi menyebut, genangan air di sejumlah wilayah telah benar-benar surut. Seperti di sepanjang Jalan Pos 4 menuju dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas dan sepanjang jalan depan KPTE hingga Kantor Navigasi.

Baca juga: 2 Atlet Taekwondo Asal Semarang Raih Perunggu di SEA Games, Terima Hadiah dari Udinus

Namun, ada lokasi yang masih tergenang air dengan ketinggian bervariasi yakni jalan menuju kawasan PT Lamicitra masih ada genangan air 20 centimeter. Petugas masih menguras genangan dengan pompa.

"Genangan air juga nampak di area PT Lamicitra. Masih ada genangan air 40 sampai 50 centimeter. Kemudian di dermaga Nusantara masih ada genangan air 10 centimeter," kata Hariadi dalam keterangannya, Minggu (29/5/2022).

Pihaknya terus melakukan patroli untuk memastikan pompa air terus beroperasi untuk mempercepat pengeringan kawasan.

"Untuk mempercepat surutnya air, pemompaan masih terus dilakukan," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Difabel yang Sukses Bangun Toko Mainan Ternama di Kota Semarang

Selain melakukan patroli, personel juga diterjunkan untuk aktif membantu penanganan tanggul yang jebol di dua titik.

"Kita optimalkan personel siaga maupun tim SAR maupun tim siaga untuk membantu pengarungan pasir dan penguatan tanggul," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com