MANOKWARI, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari terus mengembangkan kasus kecelakaan lalu lintas di kilometer 10 Distrik Minyambouw yang menewaskan 18 orang pekerja tambang beberapa waktu lalu.
Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa terkait kecelakaan maut truk tersebut.
Baca juga: Gubernur Papua Barat soal Tabrakan Truk Maut Pegunungan Arfak: Kecelakaan Terbesar Selama Ini
"Sekitar enam orang kita sudah periksa sebagai saksi terkait insiden kecelakaan di Minyambouw" kata Subhan di Manokwari, Rabu (20/4/2022).
Polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha tambang yang mempekerjakan para korban kecelakaan tersebut hari ini.
"Hari ini kita jadwalkan pemeriksaan," ucap Ohoimas.
Pengusaha tambang emas berinisial I itu tiba di Mapolres Manokwari sekitar pukul 11.00 WIT. Tak lama berada di Polres Manokwari, pengusaha tambang emas itu pulang.
Pemeriksaan pengusaha tambang di Manokwari itu dijadwalkan ulang.
Baca juga: 18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut, Bupati Manokwari: Kami Sampaikan Belasungkawa...
Selain memeriksa saksi, Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari telah mengevakuasi mobil truk dengan nomor polisi PB 8374 MC.
Pada Sabtu lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggandeng Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi tempat kejadian perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.