Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Setahun Lapor Polisi Anaknya Hilang Tak Kunjung Ketemu, Marbot Masjid di Wonogiri Buat Sayembera Berhadiah Rp 5 Juta

Kompas.com - 21/03/2022, 17:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Gatot Subroto (42), warga Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah membuat sayembera berhadiah Rp 5 juta bagi yang dapat menemukan anak perempuanya, Mayda Tiara Kusuma Wardani (16) yang hilang hampir setahun yang lalu.

Terlebih, kasus anaknya yang masih duduk di bangku SMA kelas IX itu sudah dilaporkan ke aparat polsek setempat pertengahan Mei 2021.

Gatot yang dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2022) membenarkan dirinya membuat sayembara untuk mencari anaknya yang hilang hampir setahun yang lalu.

Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Diisukan Selingkuh, Suami Gelar Sayembara Hadiah Rp 1 Miliar Bagi yang Bisa Buktikan

Ia pun rela menjual sepeda motornya untuk membayar hadiah sayembara bagi yang menemukan anaknya. Sayembara itu diunggah di aneka media sosial tiga hari yang lalu.

Hanya saja, postingan itu dihapus lantaran ada tekanan dari beberapa pihak yang tersinggung dengan sayembara tersebut. “Saya posting di berbagai media sosial. Kemudian ada yang marah-marah kepada saya. Kemudian saya hapus juga,” kata Gatot.

Pasca diposting, ada netizen yang menyampaikan posisi anaknya berada di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Tak hanya itu, ada nitizen yang menyebut anaknya berada di Poso, Sulawesi Tengah.

“Setelah memberi informasi itu orang yang bilang anak saya di Poso minta uang. Terus kemudian dikirim foto tetapi saya lihat bukan anak saya. Makanya saya tidak saya kasih,” jelas Gatot.

Gatot membuat sayembara bukan ia tidak percaya kinerja Polri menemukan anak dan pelakunya.

Namun ia heran selama hampir setahun dilaporkan ke polisi tidak ada perkembangan penanganannya. Padahal, pria yang diduga membawa anak gadisnya itu bernaung di bawah salah satu perguruan pencak silat.

Baca juga: Marak Aksi Vandalisme, Pemkot Bandung Gelar Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta, Ini Penjelasannya

Ia optimistis bila polisi menelusuri jejak pria itu pasti akan ketemu lantaran perguruan pencak silat itu memiliki cabang di seluruh pelosok Indonesia.

Gatot mengaku sudah melaporkan kasus anaknya hilang ke Polsek Sidoharjo hampir setahun yang lalu. Tak hanya itu, tiga bulan dirinya juga sudah melaporkan kasus itu ke Polres Wonogiri.

“Saya sudah melaporkan anak saya yang hilang ke dua polsek dan polres. Tetapi saat lapor hanya dimintai foto kopi akte kelahiran dan foto kopi kartu keluarga saja,” ungkap Gatot.

Soal anaknya dilarikan atau diculik, bagi Gatot hal itu menjadi urusan kepolisian untuk menanganinya.

Gatot menduga anaknya dibawa lari oleh seorang pelatih pencak silat. Pasalnya, dua hari sebelum anaknya hilang, pria yang biasa melatih anaknya pencak silat sempat mendatangi rumahnya. Pria itu menyatakan tidak memiliki hubungan spesial dengan anaknya.

“Malam (hari sabtu) itu pria itu datang bersama dua puluh anggota pesilat ke rumah saya. Dia (pelatih silat) itu menyatakan bahwa tidak apa-apa dengan anak saya,” kata Gatot.

Baca juga: Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta untuk Cari Pelaku Vandalisme di Kota Bandung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com