Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, Tolong Bantu Pulangkan Anak Kami dari Afrika"

Kompas.com - 07/02/2022, 14:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gabriel Ulu Tunabenani berharap pemerintah dapat memulangkan anaknya, Phiter Tunabenani (27), yang hilang di Mauritius, Afrika Timur. Gabriel sudah hampir setahun tak mendengar kabar tentang keberadaan anaknya yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

Gabriel mengaku sudah meminta bantuan pada Kementerian Luar Negeri, namun belum ada kepastian keberadaan anaknya.

"Karena itu, kami minta Pak Jokowi tolong bantu pulangkan anak kami," ujar Gabriel kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022) siang.

Baca juga: Kisah Brigita, Menanti Kabar Anaknya, ABK yang Hilang di Mauritius, Afrika

"Tuntutan kami keluarga kepada pemerintah dan agen, supaya kalau memang anak-anak ABK ini masih ada, mohon segera dipulangkan ke tanah air," sambungnya.

Namun, jika anaknya sudah meninggal, pihak keluarga meminta agar jasadnya segera dikirim kepada keluarga.

Tak kabar setelah ada keributan

Gabriel yang merupakan warga Fatubenao, Kecamatan Atambua Kota, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuturkan, hilangnya sang anak bermula dari adanya keributan antara ABK kapal mandor dan kapten kapal asal Vietnam.

Keributan antara anaknya bersama enam orang rekannya dengan warga Vietnam itu terjadi di kapal ikan WeiFa yang sedang bersandar di area pelabuhan Port Louis Mauritius.

Gabriel menyebut, akibat keributan itu anaknya mengalami luka di bagian wajah.

"Akibat keributan itu, menyebabkan anak saya terkena bacokan di wajahnya," ungkap Gabriel.

Baca juga: Detik-detik Kapal Bermuatan BBM Terbakar di Perairan Sumenep, 3 ABK Alami Luka Bakar

Anaknya itu sempat mengirim foto wajahnya yang luka terkena bacok ke grup Whatsapp pekerja Indonesia. Kemudian, foto itu diteruskan sampai ke keluarga.

Setelah itu, kata Gabriel, anaknya bersama enam orang rekan hilang kontak hingga saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com