Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 3 Sekolah di Banjarmasin Dihentikan

Kompas.com - 31/01/2022, 11:07 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terpaksa dihentikan setelah ditemukan beberapa siswa yang terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, ketiga SMP itu yakini SMP Negeri 1 Banjarmasin, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMAN 8 Malang Bertambah Jadi 3 Siswa, PTM Kelas 12 Dihentikan

Untuk mengantisipasi penularan lebih banyak lagi, Totok mengintruksikan ke ketiga SMP tersebut untuk kembali menggelar pembelajaran jarak jauh atau daring.

"Ada tiga SMP yang berlakukan pembelajaran jarak jauh. SMP 1, SMP 2 dan SMP 19. Itu karena ada siswa yang terpapar Covid 19," ungkap Totok Agus Daryanto dalam keterangan yang diterima, Senin (31/1/2022).

Dengan adanya siswa yang terpapar Covid-19, evaluasi PTM kata Totok akan segera dilakukan.

"Hanya sebagian sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Sementara 7 hari nanti kita evaluasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman mengungkapkan terdapat 12 siswanya yang terkonfirmasi positif.

Data itu dia dapatkan dari hasil tracking yang dilakukan pihak sekolah pada Sabtu (29/1/2022).

"Kalau tidak salah ada 12 siswa yang terpapar Covid-19 dari hasil tracking," kata Gusti.

Gusti memastikan jika seluruh siswa yang terpapar Covid-19 sudah melakukan dua kali vaksin.

"Mereka tidak ada gejala sama sekali atau sehat-sehat saja. Padahal mereka sudah dua kali vaksin," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik, PTM Bakal Dievaluasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com