AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menegaskan bentrokan antarwarga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, bukan karena konflik agama.
Bentrokan yang mengakibatkan tiga warga tewas dan ratusan rumah terbakar itu berawal perselisihan batas tanah kedua desa.
Baca juga: Polisi Korban Bentrok di Maluku Tengah Akan Dirujuk ke RS di Jakarta
“Saya tegaskan kasus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan isu-isu SARA dan agama, tapi ini murni persoalan pertama asalnya karena masalah konflik tapal batas sehingga menimbulkan perselisihan,” tegas Kapolda di Mapolda Maluku, Jumat (28/1/2022).
Latif juga mengklarifikasi mengenai rumor ada rumah ibadah di Desa Kariuw yang dibakar saat bentrokan terjadi.
Menurut Latif, persoalan itu tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena bisa membawa dampak lebih besar. Apalagi, jika ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya.
“Konflik ini kalau dibiarkan mungkin akan membawa dampak karena ada masyarakat yang akan memanfaatkan isu-isu ini untuk menarik-narik ke hal-hal yang lain, di luar persoalan yang sesungguhnya,” tambahnya.
Saat ini upaya mediasi telah dilakukan aparat Polri, TNI, dan pemerintah daerah, untuk mendamaikan kedua pihak yang bertikai.
Kedua warga yang bertikai pun telah sepakat tidak lagi memperpanjang perselisihan yang terjadi.
“Dari semua pihak baik dari Pelauw, Ori dan Kariuw mereka ingin ini selesai dengan damai ada kedamaian ini semangat yang saya lihat menjadi modal bagi kita bersama,” ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Maluku Ancam Pidanakan Penyebar Hoaks Bentrok di Pulau Haruku
Meski begitu, Latif tetap mengingatkan agar warga tetap mewaspadai berbagai bentuk provokasi yang sengaja dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami berharap jangan terulang lagi karena ini semua sangat merugikan kita sebagai anak bangsa dan negara. Kita sepakat negara berdasarkan hukum negara pancasila, bukan negara agama,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.