Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kakak Sepupu Bunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara karena Ingin Kuasai HP

Kompas.com - 11/01/2022, 11:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap bocah 9 tahun di Banjarnegara, Jawa Tengah, diduga dipicu persoalan sepele.

Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi mengatakan, terduga pelaku Wahyudi (18) diduga ingin menguasai ponsel pintar milik korban Ryan.

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut di Tebing Hutan, Diduga Dibunuh

"Intinya berdasarkan keterangan awal, dia ingin memiliknya HP-nya si korban, modusnya itu," kata Donna kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Meski demikian, polisi masih terus mendalami motif terduga pelaku melakukan perbuatan keji tersebut.

Kepala Dusun V Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa Anto mengatakan, informasi yang beredar dimasyarakat juga terduga pelaku diduga ingin memilili ponsel milik korban.

"Kalau enggak salah masalah HP, terduga pelaku ingin memiliki HP-nya korban. Terduga pelaku mengajak korban memancing, kemudian mengambil HP-nya," ujar Anto.

Menurut informasi yang diterima Anto, polisi juga menemukan ponsel korban dari tangan terduga pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Ryan ditemukan tewas tersangkut di tebing hutan, Senin (10/1/2022) pagi.

Korban diduga menjadi korban pembunuhan setelah sehari sebelumnya, Minggu (9/1/2022) sempat dilaporkan hilang.

Polisi telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan Wahyudi (18) yang tak lain adalah kakak sepupunya sendiri.

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuh Bocah 9 Tahun yang Jasadnya Ditemukan Tewas Tersangkut di Tebing Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com