MATARAM, KOMPAS.com - Satu rumah di Lingkungan Gerung Butun Barat, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak memiliki akses jalan setelah tertutup oleh tembok tetangganya.
Rumah tersebut ditinggali oleh Supriadi (49) bersama kakak dan adiknya.
Saat ini akses jalan di sisi timur dan barat rumah Supriadi telah ditutup tembok milik tetangganya, yang masih berkerabat dengan Supriadi.
Supriadi berharap rumahnya kembali memiliki akses jalan. Ia meminta, gang yang dulu ada di sisi timur rumahnya kembali dibuka.
"Tolong dikembalikan hak saya ini, jalan saya ini. Saya minta akses kita yang dulu yang sudah dijadikan dapur," harap Supriadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Istri Pergoki Herry Wirawan Lecehkan Santriwatinya, Pelaku Malah Ngotot Minta Istrinya Urus Rumah
Satu-satunya akses jalan yang berada di sisi barat rumah Supriadi telah ditembok dan dibangun oleh pemiliknya sejak Sabtu (25/12/2021).
Akibatnya tiga Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di rumah tersebut kesulitan mendapatkan akses jalan masuk maupun keluar.
Akses yang masih bisa dilewati sementara ini adalah tembok sebelah sisi barat rumah Supriadi yang sedang dalam proses pembangunan.
"Sementara ini kita lewat kamar mandi pak Musbah. Kamar mandi tembus ke dapur, dapur tembus ke teras. (Lewat) dalam rumahnya pak Musbah," ujar Supriadi.
Supriadi menceritakan, ia bersama kakak dan adiknya tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1989.
Dulunya rumah keluarga Supriadi memiliki akses jalan untuk keluar masuk yaitu di sisi timur rumahnya.
Namun akses jalan di sisi timur tersebut kemudian ditutup tembok, sejak beberapa tahun lalu.
Supriadi lalu dipinjamkan akses jalan sementara di sisi barat yaitu tanah milik pamannya.
Namun semenjak pamannya meninggal dunia, tanah tersebut kemudian dibangun oleh ahli warisnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 30 Desember 2021