Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimutasi Jadi Widyaiswara, Mantan Sekda Maluku Kasrul Selang: Kita Jalani Saja...

Kompas.com - 21/12/2021, 14:32 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang dimutasi sebagai Widyaiswara Utama pada Pemerintah Provinsi Maluku pada Senin (20/12/2021). Pelantikan itu dipimpin Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno.

Kasrul Selang menjabat sebagai Sekda Maluku sejak dilantik Gubernur Maluku Murad Ismail pada 3 Februari 2020.

Namun pada 19 Juli 2021, Gubernur Murad Ismail menunjuk Sadli le sebagai Plh Sekda Maluku menggantikan Kasrul Selang. Penunjukan Plh Sekda Maluku itu menuai polemik.

Saat itu, Pemprov Maluku menyebut, penunjukan Plh dilakukan karena Kasrul dinyatakan positif Covid-19. Namun, Plh Sekda itu menjabat selama lima bulan hingga Kasrul dimutasi sebagai widyaiswara.

 

Terkait mutasi itu, Kasrul mengaku menerima dengan lapang dada.

"Kita jalani saja," kata Kasrul kepada Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Sekda Maluku Mendadak Diganti, Diduga Ada Keretakan

Kasrul mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wagub Maluku Barnabas Orno karena telah diberi kesempatan sebagai sekda.

"Kalau hasil pekerjaan saya biar publik yang menilai,” kata dia.

Sebagai ASN, Kasrul mengaku menerima setiap kepercayaan yang diberikan kepadanya. Jabatan, kata dia, hanya amanah.

"Bahwa di tengah jalan ada pergantian seperti ini, ya itu siklus," kata dia.

Kasrul meyakini, masyarakat memiliki penilaian terkait mutasi itu. Penilaian masyarakat tak akan mempengaruhi mutasi tersebut.

“Sekda ini kan pembantu gubernur ya jadi kalau dievaluasi oleh Gubernur ya yang mengevaluasi (gubernur) merasa ada yang tidak puas wajar sajalah. Pasti orang akan bilang ada penyebabnya ya, dan penyebabnya itu pimpinan punya penilaian,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com