Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Efektif Cegah Penyebaran Covid-19 di Kalangan Siswa, Dinkes Solo Gelar Swab Acak Tahap Tiga di 29 Sekolah

Kompas.com - 11/12/2021, 06:26 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Jawa Tengah akan melaksanakan surveilans (swab acak) tahap tiga ke sekolah-sekolah sebagai deteksi dini penyebaran virus corona.

Rencananya, surveilans tahap ketiga ini akan menyasar ke 29 sekolah tingkat SD, SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK.

Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan surveilans.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 10 Desember 2021

Hal ini seiring adanya peraturan dari pemerintah pusat mengenai sekolah tidak diliburkan secara khusus selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Kalau ada aktivitas di sekolah ya kita mainkan Desember 2021. Saya mintanya Desember. Kalau tidak ya kita lakukan Januari 2022," kata Ning, sapaan akrab di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).

Ning menilai pelaksanaan surveilans sangat efekti mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Pada pelaksanaan surveilans tahap pertama ditemukan ada seratusan siswa terkonfirmasi Covid-19. Kemudian tahap kedua ada sebanyak 34 siswa.

"Surveilans ini sebagai sampel atau gambaran di Solo itu belum aman-aman saja. Tidak hanya di Solo, saya kira semuanya juga sepeti itu jika dilakukan (surveilans)," ungkap Ning.

Ning menyebut jumlah siswa yang di swab acak baik pada tahap pertama maupun kedua ada sebanyak 1.300 orang.

"Semua siswa yang dinyatakan positif Covid-19, baik pada surveilans tahap pertama dan kedua berstatus orang tanpa gejala (OTG)," terang Ning.

Lebih jauh, jika dalam pelaksanaan surveilans tahap ketiga masih ditemukan ada siswa yang positif Covid-19, maka sekolah harus melakukan perbaikan protokol kesehatan.

"Tidak hanya sekolah. Hasil surveilans dipakai untuk seluruh jajaran pendidikan khususnya dan masyarakat secara umum," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 10 Desember 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com