LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru terlihat memuntahkan awan panas pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Gumpalan awan pekat kecoklatan membumbung dari gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Baca juga: Bantu Penanganan Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Tim K-9 hingga Helikopter
Akibatnya, warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, lari berhamburan.
"Ayo, ayo cepat, bahaya ini," kata salah satu warga, Sofa Marwa (38).
Sofa Marwa mengaku ingin mengungsi karena merasa bahaya dengan erupsi tersebut.
Warga lainnya, Dedi Afandi (30), juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, awan pekat dari erupsi Semeru sangat berbahaya.
"Erupsinya turun lagi, besar, lari-lari," katanya.
Baca juga: Kawal Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Khofifah: Seluruh Pekerjaan Saya Kerjakan di Lumajang
"Lari ke pengungsian," katanya.
Pantauan di lokasi, warga berlari melihat awan pekat dari Gunung Semeru. Sebagian warga berlari menuju tempat aman, lainnya terlihat mengendarai sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.