MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkadang dibenci oleh masyarakat saat menjalankan tugas menegakkan aturan atau peraturan daerah (Perda).
Hal itu diungkapkan Bobby saat menghadiri apel bersama Satpol PP Kota Medan dan Batalion Jalak Cakti di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sumatera Utara, Kamis (4/11/2021).
"Memang karena menjalankan tugas, kadang kita dibenci masyarakat sendiri," kata Bobby.
Baca juga: Bobby Nasution: Warga Kebanjiran Enggak Bisa Tidur, Penanggung Jawab Malah Tidur Nyenyak
Menurut Bobby, hal itu merupakan risiko petugas dalam menerapkan aturan dan Perda.
Namun, menurut Bobby, masalah itu bukan menjadi alasan bagi petugas Satpol PP untuk asal tebas atau bahkan tebang pilih dalam menegakkan peraturan.
Bobby sering mendapat informasi bahwa masih ada petugas yang tanpa pikir panjang menindak warga tertentu, dan yang lain sengaja membiarkan warga tertentu meski sudah jelas melanggar Perda.
Baca juga: Walkot Bobby Copot Pejabat Dinas PU Medan Kota, Dinilai Tak Becus Atasi Banjir
Sebagai contoh, menurut Bobby, saat dilakukan penertiban rumah yang melanggar aturan.
Adakala petugas membiarkan rumah bagus atau milik orang mampu. Tetapi langsung main tebas apabila yang melanggar adalah pemilik rumah yang tergolong warga miskin atau kurang mampu.