Berhasil Dievakuasi dari Jurang, Jenazah Suster Gabriela Akan Dibawa ke Jayapura Besok

JAYAPURA, Kompas.com - Jenazah Suster Gabriela Maelani (22 tahun) akan dibawa ke Jayapura, Papua, menggunakan helikopter milik TNI AU pada Sabtu (18/9/2021) usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang.

Suster Gabriela tewas karena aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Baca juga: Diwarnai Kontak Senjata, Jenazah Suster Gabriela Akhirnya Dievakuasi dari Jurang 300 Meter

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan, proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi tebing yang cukup curam.

"Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter, membuat personel yang bertugas mengalami kesulitan sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk melakukan pengangkatan," ujar Kamal, melalui keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

Selain faktor geografis, sambung Kamal, evakuasi tersebut juga terkendala akibat gangguan dari KKB yang berada di seberang jurang.

"Namun gangguan ini dapat diatasi oleh personel sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok," kata Kamal.

Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.

Baca juga: Suster Kristina Ditemukan Selamat di Jurang 30 Meter Usai Diserang KKB

Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Phytag Kurniati)