Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Masuk Musim Kemarau, Air Waduk Jatigede Mulai Surut, BBWS Pastikan Masih Aman

Kompas.com - 30/08/2021, 14:17 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, air muka Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai mengalami penyusutan.

Pada saat air muka Waduk Jatigede terisi penuh berada di elevasi 260 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Pelaksana Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Yuyu Wahyudin mengatakan air Waduk Jatigede saat ini memang telah mengalami penyusutan seiring mulai masuknya musim kemarau.

Baca juga: Hari Tanpa Hujan Paling Lama di Indonesia Diprediksi Terjadi di Wilayah Ini, Berikut Daftarnya

Yuyu menuturkan, dari elevasi normal 260 Mdpl, air muka Waduk Jatigede saat ini turun pada elevasi 249,68 Mdpl.

"Iya benar, ketinggian muka air di Waduk Jatigede memang sudah mulai turun. Saat ini, per hari Minggu (30/8/2021) kemarin, ada di elevasi 249,68 Mdpl," ujar Yuyu kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kemarau Masih Panjang, Stok Air Bersih di Semarang Tersisa 150.000 Liter

Yuyu menuturkan, pada saat musim kemarau air di Waduk Jatigede didistribusikan untuk mengairi areal persawahan di wilayah hilir, meliputi Majalengka hingga Cirebon.

Sedangkan, debit air yang masuk ke Waduk Jatigede dari wilayah hulu Sungai Cimanuk, Garut berkurang akibat tidak turun hujan.

Namun, Yuyu memastikan, kondisi surutnya air Waduk Jatigede ini masih dalam batas aman.

"Sejauh ini masih aman," tutur Yuyu.

Baca juga: Musim Kemarau Diperkirakan Terjadi hingga Oktober, Warga Jatim Diminta Waspadai Kebakaran

Sementara itu, kondisi surutnya air Waduk Jatigede ini dimanfaatkan warga di sekitar wilayah pesisir Waduk Jatigede di kawasan Kecamatan Darmaraja dan Wado untuk mulai bercocok tanam.

Warga Kecamatan Wado, Mamat (52) mengatakan, biasanya, jika Waduk Jatigede sudah surut, warga kerap memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam.

"Biasanya, kalau sudah surut begini, lama (Air) naiknya. Jadi bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam jenis palawija. Selama ini aman sih, bisa sampai dua kali panen," ujarnya kepada Kompas.com di wilayah pesisir Tugu Wado.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com