Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran, 8 Kecamatan di Magelang Diguyur Hujan Abu

Kompas.com - 16/08/2021, 11:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh mencapai 3,5 kilometer (km) ke arah barat daya.

Awan panas guguran kali ini memicu hujan abu di delapan kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Delapan kecamatan yang terdampak hujan abu yakni, Kecamatan Dukun, Sawangan, Tegalrejo, Pakis, Windusari, Secang dan Kaliangkrik. 

"Berdasarkan update laporan sampai pukul 08.00 WIB, hujan abu tebal, sedang dan tipis terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono saat dihubungi wartawan, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran ke Barat Daya, Terjauh 3,5 Kilometer

Untuk wilayah Kecamatan Dukun meliputi Desa Krinjing, Paten, Sengi dan Banyudono.

Kemudian, Kecamatan Sawangan meliputi Desa Kapuhan, Mangunsari, Soronalan, Ketep dan Gantang.

Dua kecamatan tersebut intensitas hujan abu termasuk sedang hingga tebal.

Sementara di Kecamatan Tegalrejo, hujan abu intensitas sedang meliputi Desa Tegalrejo, Kebonagung, Ngadirejo dan Klopo. Sedangkan di wilayah Kecamatan Pakis hujan abu tipis terjadi di Desa Pakis, Daseh, Rejosari dan Bawang. 

Selanjutnya, hujan abu dengan intesitas tipis terjadi di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo, Desa Windusari Kecamatan Windusari, Desa Kebonlegi Kecamatan Kaliangkrik, lalu Desa Madyocondro, Pucang, Secang Kecamatan Secang. 

Edi menuturkan, saat ini petugas terus memantau wilayah terdampak melalui perangkat CCTV Merapi dan Radio Kominikasi.

Selain itu, koordinasi dengan BPPTKG, TRC Kecamatan, Pemerintah Desa setempat dan masyarakat.

"Kami memantau wilayah yang terdampak. Nanti kami akan update dan imbauan kepada masyarakat untuk tenang dan waspada," katanya.

Baca juga: Candi Borobudur hingga Mendut Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi


Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh mencapai 3,5 kilometer (km) ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 05.36 WIB.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 49 mm dan durasi 165 detik. Jarak luncur awan panas guguran sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.

Sementara pada pukul 05.53 WIB, awan panas guguran kembali terjadi di Gunung Merapi.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik. "Tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya," ujar Hanik.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkopolhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Ganguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menkopolhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Ganguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

Regional
Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Regional
Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Regional
Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Regional
Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com