Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Ki Manteb Meninggal Dunia, Ganjar: Sugeng Kondur, Sugeng Pinanggih Guru Sejati

Kompas.com - 02/07/2021, 19:42 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dalang kondang Ki Manteb Soedharsono.

Ucapan duka cita untuk sang maestro itu disampaikan Ganjar melalui akun instagramnya pada Jumat (2/7/2021).

Selain itu, Ganjar juga mengunggah sejumlah foto kenangan bersama Ki Manteb dalam sebuah acara pagelaran wayang.

"Ya Allah. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un... Satu lagi sosok panutan meninggalkan kita. Insyaallah husnul khatimah," tulis Ganjar.

Baca juga: Semasa Hidup, Ki Manteb Soedharsono Dikenal sebagai Guru Dalang Muda

Ganjar pun menyampaikan selamat jalan kepada Ki Manteb yang telah berpulang.

"Sugeng kondur (selamat berpulang), Ki Manteb Sudarsono. Sugeng pinanggih (selamat bertemu) Guru Sejati," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, dalang kondang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia di usia 72 tahun.

Ki Manteb dimakamkan secara protokol Covid-19 di tempat pemakaman keluarga Dukuh Suwono, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar.

Baca juga: Ki Manteb Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19, Sakit Sepulang dari Jakarta

Jengkung Setio Utomo, keponakan Ki Manteb Soedharsono menjelaskan, kronologi meninggalnya Ki Manteb Soedharsono.

Jengkung Setio Utomo mengatakan, pria yang dijuluki "Dalang Setan" itu sempat pentas pada tanggal 27 Juni kemarin.

“Kemarin tanggal 25 kan pentas di Taman Mini. Abis itu pulang sudah enggak enak badan karena di sana AC-nya dua hari pakai latihan dulu dingin banget, enggak enak badan,” tuturnya.

“Tanggal 27 pentas lagi. Lah itu, sehabis pentas beliau udah lemas, enggak kuat. Kan saya yang nuntun jalan ke kamar,” sambungnya.

Kemudian, Jengkung Setio Utomo menepis kabar bahwa Ki Manteb Soedharsono meninggal karena terinfeksi virus corona

Kata Jengkung Setio, menurut dokter, Ki Manteb meninggal karena penyakit paru-parunya kambuh.

“Abis ditangani dokter di rumah. Dokter sudah meyakinkan ke keluarga kalau ini bukan Covid-19. Sudah ada perawatan di rumah. Jadi kan kecapekan memicu kambuhnya penyakit paru mas. Udah ada sejak tahun 80-an, pakde udah ada penyakit itu,” ungkap Jengkung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com