Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI Perjuangan Sulut Rekomendasikan Puan untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 29/06/2021, 06:47 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Utara menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) yang dihadiri oleh seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P dari 15 kabupaten/kota, serta kepala/wakil kepala daerah dan ketua/wakil ketua DPRD dari PDIP di Hotel Luwansa, Manado, Senin (28/6/2021).

Pada Rakerda tersebut, selain membahas soal penanganan Covid-19 dan bencana alam, juga dibahas program-program kerja untuk pemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres), serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2024 nanti.

Baca juga: Pilpres 2021, 38 DPC PDI-P Jawa Timur Ajukan Puan Maharani sebagai Calon Presiden

Salah satu yang terpenting adalah rekomendasi kader banteng Sulawesi Utara mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani untuk diusung sebagai pemimpin negeri ini pada Pilpres 2024.

"Melihat suasana hasil Rakercab, semua menginginkan pemimpin ke depan adalah dari kader PDI-P. Dan hanya satu suara, yaitu nama Puan Maharani," ungkap Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara, Olly Dondokambey kepada wartawan

Dukungan yang sama juga sudah disampaikan sebelumnya oleh para kepala-kepala daerah dan ketua-ketua DPRD dari PDI-P saat bertemu Puan beberapa waktu lalu di Manado.

"Waktu Mbak Puan datang bertemu dengan kepala-kepala daerah dan ketua-ketua DPRD, mereka meminta kesediaan Mbak Puan untuk maju sebagai calon pemimpin di 2024 nanti," tambah Olly.

Baca juga: Bukan soal Elektabilitas, Ini Alasan PDI-P Jawa Timur Dukung Puan sebagai Capres

Akan tetapi, menurut Bendahara Umum DPP PDI-P itu, keputusan apakah Puan maju atau tidak di Pilpres ada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Namun mekanisme di partai untuk capres dan cawapres ada mandatnya di Ketua Umum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com