KOMPAS.com - Truk yang mengangkut rombongan pengantar belis atau maskawin masuk ke jurang di Desa Nuaja, Kecamatan Ende, Senin (7/6/2021).
Salah saksi mata, Yakobus Kami, menuturkan, sempat terdengar teriakan minta tolong dari korban saat truk tersebut terjun ke jurang sedalam 20 meter.
Yakobus adalah bagian dari rombongan pengantar maskawin tersebut.
Dirinya memilih naik motor dan mengikuti mobil rombongan.
Baca juga: Truk Muat Rombongan Pengantar Maskawin Jatuh ke Jurang, 4 Tewas, 16 Luka Parah
"Saat mobil jatuh ke jurang, ada yang minta tolong. Karena sendiri, saya memilih balik ke kampung untuk meminta bantuan warga. Pas saya balik ke sini, orang sudah penuh. Kami sebenarnya hendak pergi antar belis ke Wolotolo. Saya ikut mobil dari belakang," ungkap Yakobus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin sore.
Rombongan di truk kayu yang mengalami kecelakaan itu hendak mengantar belis atau maskawin ke Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.
Akibatnya, empat orang tewas dalam kejadian ini.
Tiga di antaranya meninggal di lokasi. Satu lagi meninggal di RSUD Ende.
Sementara, 16 penumpang lainnya tengah dirawat di Puskesmas Ria Raja dan RSUD Ende.
Yakobus menyebut, mobil truk kayu itu berjalan dari arah Wologai menuju Ende.
Di pendakian kilometer 24 Jalan Ende-Boafeo, mobil truk kayu itu berpapasan dengan dump truk yang memuat material pekerjaan jalan untuk jalur tersebut.