Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan Minta Tolong Terdengar Saat Truk Rombongan Pengantar Maskawin Masuk Jurang, 4 Tewas, 16 Luka

Kompas.com - 07/06/2021, 20:13 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Truk yang mengangkut rombongan pengantar belis atau maskawin masuk ke jurang di Desa Nuaja, Kecamatan Ende, Senin (7/6/2021).

Salah saksi mata, Yakobus Kami, menuturkan, sempat terdengar teriakan minta tolong dari korban saat truk tersebut terjun ke jurang sedalam 20 meter.

Yakobus adalah bagian dari rombongan pengantar maskawin tersebut.

Dirinya memilih naik motor dan mengikuti mobil rombongan.

Baca juga: Truk Muat Rombongan Pengantar Maskawin Jatuh ke Jurang, 4 Tewas, 16 Luka Parah

"Saat mobil jatuh ke jurang, ada yang minta tolong. Karena sendiri, saya memilih balik ke kampung untuk meminta bantuan warga. Pas saya balik ke sini, orang sudah penuh. Kami sebenarnya hendak pergi antar belis ke Wolotolo. Saya ikut mobil dari belakang," ungkap Yakobus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin sore.

Rombongan di truk kayu yang mengalami kecelakaan itu hendak mengantar belis atau maskawin ke Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.

Akibatnya, empat orang tewas dalam kejadian ini.

Tiga di antaranya meninggal di lokasi. Satu lagi meninggal di RSUD Ende.

Sementara, 16 penumpang lainnya tengah dirawat di Puskesmas Ria Raja dan RSUD Ende.

Yakobus menyebut, mobil truk kayu itu berjalan dari arah Wologai menuju Ende.

Di pendakian kilometer 24 Jalan Ende-Boafeo, mobil truk kayu itu berpapasan dengan dump truk yang memuat material pekerjaan jalan untuk jalur tersebut.

Karena jalan sempit, sopir pelan-pelan mengambil posisi sebelah kiri.

Namun, saat masuk ke tengah jalan, bagian belakang mobil itu menyenggol bagian belakang dump truk. Mobil itu pun sekejap terjatuh ke jurang.

Kepala Desa Nuaja, Vergius Da, mengatakan, saat kecelakaan terjadi, ia bersama aparat sedang ada rapat di kantor.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

"Kami dengar bunyi keras dan teriak minta tolong. Akhirnya kami ke sini. Sampai di lokasi, kami langsung bantu evakuasi para penumpang. Sampai di sini, ada tiga orang yang meninggal, sedangkan 17 lainnya terluka parah," ujar Vergius.

Dari 17 yang luka parah itu, 1 meninggal dunia sehingga korban luka kini tersisa 16 orang.

Ia mengatakan, para penumpang yang terluka diantar ke Puskesmas Ria Raja dan RSUD Ende.

(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com