Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan Kesulitan Mengevakuasi Warga di Beoga, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/04/2021, 13:16 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Mathius D Fakhiri masih kesulitan melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Hal itu dikarenakan kondisi keamanan di sekitar Bandara Beoga belum kondusif dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Apabila kami bisa mengamankan parameter di sekitar Bandara Beoga maka pasti kami akan bawa masyarakat yang ada di sana keluar dari wilayah itu," ujar dia dilansir dari Antara, Senin (12/4/2021).

Dijelaskan dia, saat ini ada sekitar 40 warga pendatang dari luar Papua yang meminta dievakuasi dari wilayah tersebut.

Baca juga: Terancam Setelah Dua Guru Ditembak Mati KKB, Puluhan Warga Beoga Minta Dievakuasi

Pasalnya, kondisi keselamatannya merasa terancam setelah ada dua orang guru yang tewas ditembak KKB pada pekan lalu.

Puluhan warga pendatang itu sebagian berprofesi sebagai guru, pedagang, dan tukang ojek.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, saat ini mereka berlindung di Kantor Koramil dan Polsek Beoga.

"Tadi malam saya mendapat informasi ada sekitar 40-an orang. Mudah-mudahan mereka bisa dievakuasi keluar dari sana," kata Fakhiri.

Baca juga: Helikopter di Bandara Ilaga Dibakar KKB, Ini Penjelasan Kapolda Papua

Seperti diketahui, pada Kamis (8/4/2021) lalu seorang guru SD Kelmabet bernama Oktovianus Rayo (42) tewas ditembak KKB saat menjaga kios.

Sehari setelahnya, Yonathan Renden, selaku guru SMP Negeri 1 Beoga juga tewas setelah diberondong tembakan oleh KKB.

Jenazah kedua korban baru bisa dievakuasi setelah permintaan uang tebusan dipenuhi oleh pemerintah kabupaten setempat.

Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com