AMBON, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku akan melakukan pelacakan terhadap keluarga dan orang dekat yang melakukan kontak erat dengan Komandan Kompi Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku berinisial Iptu LT.
Rencananya pelacakan tersebut mulai dilakukan pada Senin (5/4/2021).
Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr Doni Rerung mengungkapkan, pelacakan dilakukan untuk menelusuri penyebaran virus tersebut.
"Nanti besok itu akan dilakukan tracing bagi orang-orang terdekat, sahabat dan keluarga," kata Doni kepada Kompas.com, Minggu (4/4/2021) malam.
Pihaknya telah membahas persiapan proses pelacakan. Doni juga telah berkoordinasi dengan pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.
"Ini kan sudah dibicarakan Satgas, langkah selanjutnya berdasarkan hasilnya itu positif maka besok itu sesuai tadi saya sudah bicara dengan Karumkit (Kepala Rumah Sakit)," ungkapnya.
Menurutnya, koordinasi dilakukan karena pihaknya juga akan melakukan tracing di rumah sakit.
"Tracing bagi orang-orang terdekat sahabat dan keluarga yang datang melayat, termasuk yang merawatnya akan diperiksa semua sesuai standar," ungkapnya.
Sebelumnya, Komandan Kompi Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku Iptu LT meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Soal KLB Kubu Moeldoko, AHY: Kami Menjaga agar Presiden Tidak Difitnah...
Korban meninggal setelah sempat mengalami sesak napas pada Sabtu malam.
Sebelumnya, korban yang mengikuti vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluki pada 30 Maret, juga sempat mengalami meriang setelah disuntik vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.