Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kontes Kecantikan" Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

Kompas.com - 19/10/2013, 15:15 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com—Sebanyak 39 pasang sapi betina, diikutkan kontes kecantikan sapi dalam rangka hari jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun ini, di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Sabtu (19/10/2013).

Kontes kecantikan sapi ini, oleh orang Madura dikenal dengan istilah Sapi Sono’, yaitu sapi betina yang didandani dengan berbagai macam asesoris, kemudian dilepas di sebuah lintasan yang sudah diberi garis dan berakhir di depan sebuah gerbang.

Kontes kencantikan sapi ini menurut Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan, Eddy Santoso, dalam rangka mencari bibit sapi terbaik di seluruh Madura. Dalam kontes ini tidak ada sapi yang diikutkan jika kondisi fisiknya tidak sehat.

Di samping itu, sapi terbaik itu tentunya harus bisa menari ketika dilepas di lintasan yang sudah diberi garis khusus oleh panitia. “Sapi yang ikut dalam kontes ini memang sapi pilihan dan cukup terawat. Bahkan untuk merawatnya membutuhkan biaya yang cukup besar hingga mencapai puluhan juta rupiah,” terang Edy.

Kontes tahunan yang digelar setiap usai panen tembakau ini, banyak menyedot perhatian pengunjung dari luar daerah di Indonesia. Di antaranya dari Bali, Semarang, Jakarta, Bandung dan Meda.

Tidak hanya itu, turis mancangera juga ramai menonton kotes kecantikan sapi yang sudah disahkan sebagai kebudayaan asli Pamekasan. Mereka ada yang datang dari Norwegia, Jerman, Prancis, Belanda, Australia, China dan Jepang.

“Turis yang datang tahun ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Jumlahnya di atas 30 orang. Turis domestik saja tahun ini lebih antusias menyaksikan kontes kecantikan sapi ini,” jelasnya.

Kontes Sapi Sono' kata Edy, sengaja tidak dilombakan. Sebab ujung-ujungnya adalah subjektivitas juri penilai dan akan menimbulkan masalah. Sebab yang dinilai adalah estetika dari sepasang sapi. Sementara untuk menilai estetika sifatnya subjektif.

"Kita bikin kontes saja agar semua peternak sapi bersemangat untuk merawat sapi menjadi yang terbaik se-Madura," imbuh Edy.

Sementara itu, Ana, turis asal Jerman ketika ditemui Kompas.com mengaku cukup tertarik dengan kontes Sapi Sono. Ketertarikannya karena sapi bisa menari indah dengan berbagai asesoris dan diiringi musik yang tidak pernah ada di negerinya.

"Cukup menarik kultur Sapi Sono' di Madura ini. Tahun depan saya ingin datang lagi ke Madura untuk menonton kembali," kata Ana, yang saat ini tengah menempuh studi di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Oase
'Kontes Kecantikan' Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

"Kontes Kecantikan" Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

Oase
Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Oase
Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Oase
Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Oase
Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Oase
Puisi-puisi Susan Gui

Puisi-puisi Susan Gui

Oase
Puisi-puisi Aish Assaghaf

Puisi-puisi Aish Assaghaf

Oase
Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Oase
Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Oase
Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Oase
"Berbisnis" dengan Tuhan

"Berbisnis" dengan Tuhan

Oase
Puisi-puisi Adimas Immanuel

Puisi-puisi Adimas Immanuel

Oase
Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Oase
Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Oase
Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Oase
Belajar Hidup di Dhaka

Belajar Hidup di Dhaka

Oase
Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Oase
Puisi-puisi Umar Affiq

Puisi-puisi Umar Affiq

Oase
Keseksian Politik Perempuan

Keseksian Politik Perempuan

Oase
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com