Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kicauan Vanny Rossyane di Media Sosial

Kompas.com - 18/09/2013, 17:53 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun tengah dalam penahanan pihak kepolisian, Vanny Rossyane, model majalah pria dewasa yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba, masih sempat berkicau di situs microblogging Twitter. Vanny berkicau mengenai penahanannya yang dia nilai sebagai jebakan.

"Suatu saat kebenaran akan terbukti, aku dijebak.." kicau pemilik akun @varodes, sekitar pukul 05.00 pagi, Rabu (18/9/2013).

Sekitar pukul 13.00 siang tadi, Vanny pun kembali berkicau. Kali ini, soal tudingan adanya keterlibatan Anggita Sari dan Freddy Budiman, mantan kekasihnya yang merupakan terpidana vonis mati kasus narkoba, dalam penangkapan dirinya.

"Saya tdk pernah berbaikan dgn anggita sari, dia dan fredi ke mabesss buat rencanakan penjebakan saya. napi disini smua cerita.."

Windu Wijaya, kuasa hukum Vanny Rossyane, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengaku tidak mengetahui perihal itu. "Saya belum tahu soal itu, mungkin dia pinjam HP siapa gitu. Dia saat pemeriksaan sempat pegang (HP). Mungkin di sana ada fasilitas untuk minjam," kata Windu, saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9/2013).

Sementara itu, Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Polisi Arman Depari mengatakan, pihaknya tak akan mengizinkan para tahanan membawa alat komunikasi ke dalam tahanan. Jika kedapatan membawanya maka akan dilakukan penyitaan alat komunikasi tersebut.

"Tidak diperbolehkan (membawa handphone). Kalau ada pasti disita. Di sana tidak boleh, tidak mungkin, tahanan pasti diawasin," tegas Arman Depari, saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9/2013).

Saat ini, kata Arman, belum dilakukan pemeriksaan terhadap Vanny Rossyane karena pengacara Vanny batal hadir hari ini, Rabu (18/9/2013).

"Kami belum bisa melakukan pemeriksaan karena pengacaranya batal hadir hari ini. Tadi ada ibunya besuk," terang Arman.

Sebelumnya, Vanny Rossyane ditangkap saat tengah berpesta narkoba di sebuah hotel di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, pada Senin (16/9/2013) sekitar pukul 22.30 WIB.

Sehari sebelum penangkapan, Vanny bahkan sempat menulis status melalui media sosial Path. Ia dengan bangga mengakui dirinya suka mengonsumsi sabu. "Dasar pengamen sialan g gw ksh duuit dya blgbk emak nya "makkk itu kkan artis bokep yg sama bandar narkoba yg suka ngaiBON" BUSETTTT BAHASAnya Aibonnnnn???????????? Sabuu woiii sabuuuuuuuu asle di gilain bocah," tulis Vanny pada tanggal 15 September.  

Berdasarkan hasil tes urine, Vanny terbukti positif menggunakan meta-amphetamin atau sabu. Barang bukti yang disita berupa narkoba jenis sabu sebanyak dua paket, dengan berat masing-masing 0,27 gram dan 0,58 gram. Selain itu, polisi juga menyita satu buah alat isap atau bong dari botol air mineral beserta cangklong dan satu buah korek api.

Vanny dikenakan Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, yaitu menguasai narkotika golongan I dan subsider Pasal 127 Ayat (1) Huruf A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, yaitu penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri.

Vanny diancam hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com