Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinabung Meletus Lagi, Evakuasi Warga Terus Dilakukan

Kompas.com - 17/09/2013, 17:17 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memberlakukan evakuasi untuk radius 3 kilometer sekitar Gunung Sinabung yang meletus kembali pada Selasa, pukul 12.13 WIB.
   
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto yang dihubungi Antara di Medan, Selasa, mengatakan, evakuasi itu perlu dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan manusia.

"Ketika keluar dari kawah Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo itu, abu tersebut cukup panas sehingga dapat mengancam keselamatan warga," katanya.

Hanya saja, abu tersebut akan mendingin ketika telah merambat dan membaur dengan udara di sekitar Gunung Sinabung, tambahnya.

Ia mengatakan, meski sudah dingin, tetapi keberadaan abu tersebut tetap membahayakan karena dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Jika dihirup manusia, abu itu bisa menyebabkan ISPA. Karena itu, evakuasi radius 3 km tetap diberlakukan," katanya. Dengan meletusnya kembali Gunung Sinabung, PVMBG juga terus memberlakukan status siaga.

Sebelumnya, Gunung Sinabung meletus pada Minggu (15/9/2013) pukul 02.51 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan itu memuntahkan abu vulkanik dan beberapa batu kecil yang melanda desa-desa sekitarnya.

Letusan tersebut juga menyebabkan asap tebal berwarna hitam keluar dari kawah Gunung Sinabung dan memunculkan api diam di puncak kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com