Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Dua Polisi Gadungan "Perazia" Narkoba

Kompas.com - 02/09/2013, 18:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua pelaku pencurian bermodus mengaku sebagai anggota kepolisian yang tengah melakukan razia narkoba, berhasil dibekuk aparat Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur.

Dua pelaku berinisial CS dan MA menjalankan aksinya dengan menyasar para korbannya yang berada di atas angkutan umum.

"Mereka mengaku petugas yang sedang melakukan razia narkoba di angkutan umum," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Ciracas Inspektur Satu Jupriono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2013).

Jupriono menuturkan, penangkapan dua pelaku tersebut berdasarkan tiga laporan aksi kriminal yang terjadi di angkutan umum.

Mendapati laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan sehingga dapat membekuk dua pelaku tersebut. "Setelah dilakukan penyelidikan dengan menjalin kerjasama dengan awak dan kru kendaraan, dua pelaku berinisial SC dan MA dapat kita amankan," ujar Jupriono.

Jupriono mengatakan, dua pelaku tersebut melakukan aksi pencurian dengan menggunakan modus yang sama. Para pelaku mencuri barang berharga korbannya saat dalam kondisi lengah. "Pelaku menyuruh korban menaruh hp dan barang berharga di tas, kemudian diperiksa barang bawaannya. Pada saat lengah, barang berharga seperti handphone diambil oleh pelaku," ujar Jupriono.

Menurut Jupriono, para pelaku tidak memiliki identitas resmi atau Kartu Tanda Anggota (KTA) yang tentu dimiliki seorang anggota kepolisian. Untuk meyakinkan korbannya bahwa mereka merupakan petugas, pelaku turut membawa sebuah pistol mainan.

"Itu untuk nakutin korbannya. Kalau kira-kira korbannya galak ditujukan pistol mainannya," ujarnya. Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam jerat pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

Jupriono mengatakan pihaknya masih memburu sekitar dua pelaku lainnya yang merupakan komplotan dari para tersangka tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com