Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2013, 16:00 WIB
Kontributor Kompas TV, Abdul Latif Apriaman

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Dinas Tenaga Kerja NTB menyatakan, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Barat meninggal dunia di Jeddah, tetapi tidak tersangkut dengan peristiwa kerusuhan di KJRI pada Minggu (9/6/2013).

Kepala Bidang Penempatan Disnaker NTB, Zainal, menyatakan, TKW bernama Qoriah binti Ahmad Irfan Jima (45) sudah mengalami sakit yang cukup panjang dan meninggal dunia di RS Malik Fahad, Jeddah.

"Memang betul dia meninggal di rumah sakit karena kondisi dia sakit, tetapi bersamaan dengan kejadian saat orang mengurus dokumen di KJRI. Saat dia meninggal, dia didampingi adiknya yang bekerja sebagai cleaning service di rumah sakit Jeddah," kata Zainal saat ditemui di kantornya, Kamis (13/6/2013).

Qoriah berasal dari Dusun Bun Sumpak, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Zainal mengatakan bahwa dia masih memiliki hubungan keluarga dengan Qoriah.

"Setelah kematiannya, hari Senin saya dikontak keluarga di Jeddah yang mengabarkan kematian Qoriah. Saya bertanya meninggal kenapa, katanya memang sudah lama sakit," tutur Zainal.

Menurut Zainal, Qoriah memang sudah sakit sejak lima bulan yang lalu. Qoriah sudah menjadi TKW secara resmi di Arab Saudi selama 6 tahun dan sudah beberapa kali pulang. Qoriah terbilang TKW yang sukses, dua orang anaknya bisa dibiayai hingga kuliah.

Sebelumnya, keluarga Qoriah di Lombok meminta agar jenazah almarhumah dipulangkan. Namun, karena mendapat informasi dari keluarga di Jeddah akan lamanya waktu pengurusan pemulangan jenazah, akhirnya keluarga mengikhlaskan Qoriah dimakamkan di Jeddah.

"Atas persetujuan keluarga, jenazah sudah dimakamkan Rabu kemarin di Jeddah," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa seorang TKW asal NTB turut menjadi korban kerusuhan di KJRI Jeddah. TKW yang disebut bernama Muroh dilaporkan tewas di RS setempat setelah terinjak-injak dalam kerusuhan Jeddah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com