KENDARI, KOMPAS.com - Komandan Pos Angkatan Laut Kolaka menjadi korban penggeroyokan sekelompok warga di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kasus pengeroyokan terhadap Komandan Pos AL berpangkat Letnan Dua (Letda) Meky itu terjadi di depan Pos Angkatan Laut Kolaka, Senin (3/5/2013) pukul 20.30 Wita.
"Saat itu korban yang merupakan perwira TNI AL hendak masuk ke kantor pos AL dengan menggunakan mobil Avanza. Sementara tersangka duduk di deker depan pos, saat mobil korban lewat para tersangka memukul mobil korban," terang Kapolres Kolaka AKBP Hartoyo ditemui di Markas Polda Sultra, Senin (4/6/2013).
Dijelaskannya, korban kemudian turun setelah mendengar suara mobilnya dipukul orang. Korban lalu menanyakan siapa yang telah memukul mobil, tetapi para pelaku tidak mau mengakui perbuatanya. Bahkan para pelaku mengeroyok perwira AL tersebut.
"Tidak lama mendengar keributan itu, masyarakat di sekitar kejadian berteriak sambil menyatakan, jangan dipukul itu anggota TNI. Mendengar teriakan warga, para tersangka melarikan diri, namun korban berhasil menangkap satu orang pelaku," ujar Hartoyo.
Saat ini, lanjut Hartoyo, pihaknya telah menangkap dua pelaku bernama Akbar dan Pian. Sedangkan untuk tersangka yang lain, masih dalam proses pengejaran.
"Pelaku yang ditangkap langsung digiring ke Mapolsek Kolaka, dan sekarang dibawa ke Polres Kolaka. Korban tidak terlalu parah dan tidak sempat dirawat ke RS," tandasnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka diancam hukuman di atas lima tahun penjara sesuai dengan tindak Pidana Pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHPidana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.