Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Cuma Kalah di Enam Kabupaten

Kompas.com - 04/06/2013, 16:16 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Pasangan nomor urut tiga, calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sudah dipastikan menang pada Pemilihan Gubernur 2013. Bahkan di hampir semua kabupaten/kota, perolehan suara pasangan ini selalu cemerlang.

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini hanya kalah di enam kabupaten dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu didasarkan pada data rekapilutasi suara tingkat provinsi melalui rapat pleno terbuka di KPU Daerah Jawa Tengah, Selasa (4/6/2013).

Enam kabupaten tersebut yakni Cilacap, Blora, Kendal, Batang, Demak, dan Grobogan. Di keenam wilayah itu, pasangan nomor urut dua gubernur petahana, Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo, yang unggul. Sedangkan pasangan Hadi Prabowo dan Don Murdono mendapatkan suara di urutan terakhir.

Namun, perolehan suara di enam daerah itu tidak terpaut jauh. Seperti di Batang, Ganjar-Heru mendapatkan 101.333 suara dan Bibit-Sudijono mendapatkan 109.553 suara. Di Kabupaten Kendal, Ganjar-Heru kalah dengan 137.850 suara, sedangkan Bibit Sudijono menang dengan 142.670 suara.

Sebaliknya, pasangan Ganjar-Heru menang telak di sejumlah daerah, seperti Banyumas, Boyolali, Klaten, Brebes, dan Surakarta. Di Banyumas, Ganjar-Heru unggul jauh dari pasangan lain, yakni 419.493 suara. Sedangkan pasangan Bibit-Sudijono hanya 202.064 suara dan pasangan Hadi-Don Murdono 133.840 suara.

Di Boyolali, Ganjar-Heru juga menang telak dengan perolehan 312.926 suara, sedangkan Bibit-Sudijono dengan 91.700 suara dan pasangan Hadi-Don Murdono dengan 70.641 suara.

Ganjar Pranowo mengatakan sudah banyak dihubungi KPU daerah terkait kemenangannya di sejumlah daerah. "Justru banyak perubahan, di hasil quick count kalah malah perhitungan sebenarnya menang. Ini juga hasil yang mengagetkan," ujarnya.

Adapun menanggapi banyaknya golput, dia memandang hal ini sebagai konsekuensi dari pemilihan langsung. Angka golput juga terbagi dalam banyak kategori, yakni ideologis dan teknis. Menurutnya, justru golput karena teknis yang banyak, seperti merantau dan tak bisa pulang saat pencoblosan.

Sementara itu, Ketua KPU Daerah Jawa Tengah M Fajar Subhi AK mengatakan, pemilihan gubernur kali ini diklaim berjalan dengan lancar. Hal itu bisa dilihat dari sedikitnya pelanggaran yang terjadi selama masa pemilihan kepala daerah.

"Jadi, komitmen para cagub untuk menjadikan pilkada bermartabat benar-benar dilaksanakan karena pilgub kali ini berjalan lancar, tertib, dan aman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com