Guru Korban Pengeroyokan Pegawai Disdik Melapor ke Polisi

SINJAI, KOMPAS.com - Puluhan guru honorer di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang menjadi korban pengeroyokan pegawai negeri sipil (PNS) saat menggelar unjukrasa di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, akhirnya melapor ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sinjai, Selasa (28/05/2013).

Mereka melaporkan beberapa oknum PNS yang memukul guru honorer saat demo menuntut kejelasan berkas honorer K2 sebagai syarat pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Kami sudah lakukan visum dan melaporkan pengeroyokan kemarin ke polres," ungkap Hanif, salah seorang korban.

Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku masih melakukan penyelidikan. "Laporan korban sudah kami terima dan sudah menjalani visum. Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menjerat pelaku," beber Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sinjai AKP Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (28/5/2013) kemarin, aksi unjuk rasa sejumlah guru honorer bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Peduli Masyarakat Sipil (FPMS), beruju ricuh. Sejumlah oknum PNS mengeroyok pengunjuk rasa.