Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kostum Jatilan Dipakai di TPS, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 26/05/2013, 14:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Banyak upaya yang dilakukan petugas pemungutan suara (TPS) pemilihan gubernur Jawa Tengah untuk menarik minat pemilih menggunakan hak pilihnya. Salah satunya seperti dilakukan petugas TPS 09 Dusun Kauman, Desa Payaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang mengenakan kostum kesenian tradisional jatilan.

Turaihan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat, mengatakan selama masa kampanye lalu sosialisasi tim sukses tiap calon masih dinilai kurang sehingga banyak warga tidak tahu adanya agenda pesta demokrasi tingkat provinsi ini.

"Oleh karenanya, dengan kostum ini warga yang telah terdaftar menjadi pemilih tetap menjadi tertarik untuk berduyun-duyun datang ke TPS untuk meberikan hak suaranya," ungkapnya, Minggu (26/5/2013).

Ada enam orang anggota yang bertugas di TPS tersebut. Terdiri dari empat orang laki-laki yang mengenakan kostum lengkap jatilan, yaitu surjan warna biru, selendang yang diikat dipinggang, ikat kepala, celana jatilan dan kacamata hitam.

Adapun dua anggota perempuan memakai pakaian kebaya dengan jarit, dan berjilbab saat bertugas. Selain kostum, di TPS itu juga dibuat suasana selayaknya pertunjukan kesenian jatilan. Alunan rancak musik khas jatilan mengiringi setiap aktivitas pemungutan suara.

"Ini inisiatif kami sendiri, kami juga berharap kepada gubernur terpilih nantinya, untuk memperhatikan masalah pentingnya pelestarian dan pengembangan seni budaya," tuturnya.

Jumlah pemilih yang terdaftar di TPS tersebut mencapai 297 orang. Hingga hampir pemungutan suara ditutup, sudah ada 80 persen pemilih yang datang dan menggunakan hak pilihnya.

Turaihan mengatakan penggunaan pakaian jatilan oleh anggotanya tidak lepas dari tradisi masyarakat setempat menggelar tradisi syawalan setiap tahun dengan mengundang berbagai kesenian tradisional.

"Ini pakaian jatilan kami pinjam dari salah satu grup di Dusun Sambung, tidak jauh dari Desa Payaman," katanya.

Tiga pasangan calon gubernur dengan calon wakil gubernur Jateng yang mengikuti pemilihan itu, yakni Hadi Prabowo-Don Murdono diusung PKS, PKB, Partai Gerindra, PPP, Partai Hanura, dan PKNU, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo (Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN), serta Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko (PDI Perjuangan). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com