Jika Sanggar Ketoprak Jadi TPS...

UNGARAN, KOMPAS.com — Ada banyak cara ditempuh agar masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang digelar Minggu (26/5/2013) ini.

Seperti di TPS 3 Dusun Krajan, Desa Lemahireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Di sini TPS menempati sebuah sanggar atau tempat latihan kesenian ketoprak.

Tidak hanya itu, seakan ingin mengajak masyarakat menuju atmosfer Jawa masa lalu, para petugas TPS tak ketinggalan memakai pakaian Jawa model beskap, lengkap dengan penutup kepala blangkon.

"Jadi biar persis pertunjukan ketoprak, geber-nya kita pasang dan petugas TPS nya pakai beskap. Ini supaya masyarakat tertarik, antusias pada rawuh semua. Anggarannya untuk sewa pakaian berapa dan dari mana saya kurang tahu," kata Camat Bawen Moh Maskuri yang kebetulan sedang meninjau lokasi.

Selain tempat dan pakaian yang "njawani", panitia berkali-kali melalui pengeras suara woro-woro atau mengajak masyarakat datang ke TPS menggunakan bahasa Jawa.

"Monggo-monggo poro sedulur sami rawuh wonten TPS. Amargi wekdalipun sampun tabuh setengah setunggal, kirang setengah jam melih panjenengan sampun mboten saged nggunak'aken hak suara panjenengan," kata Setyo, salah satu petugas TPS.

Benar saja, dari pantauan Kompas.com di TPS 3 Lemahabanag tersebut setengah jam menjelang penutupan, jumlah pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya sebanyak 355 orang dari total 484 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) atau sekitar 73 persen.