Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Wali Kota Probolinggo "Nyalon" Wali Kota

Kompas.com - 16/05/2013, 19:32 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Istri Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rukmini Buchori, resmi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Probolinggo pada Pemilihan Wali Kota Probolinggo yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang.

Rukmini bersama calon wakil wali kota, Suhadak, dan para pendukungnya menyerahkan berkas ke KPU setempat, Kamis (16/5/2013). Pasangan dengan akronim "Harus Pas" (Hj Rukmini-HM Suhadak Profesional, Amanah, Santun) tersebut mengantongi dua surat rekomendasi dari dua partai, yakni PDI-P dan PKS. Kedua partai itu memiliki delapan dan satu kursi DPRD, lebih cukup dari batas minimal lima kursi dewan untuk mengusung pasangan calon.

Selain sebagai istri wali kota, Rukmini juga tercatat sebagai anggota DPR RI dari PDI-P, sedangkan Suhadak adalah pengusaha. Keduanya diterima oleh komisioner dan sekretaris KPU.

Anggota KPU, Yahya Ulumuddin, menjelaskan, pasangan tersebut adalah yang pertama mendaftarkan diri ke KPU. Pendaftaran pasangan calon dilakukan sejak 13-19 Mei 2013. Yahya berjanji akan memberikan penyambutan yang sama dan adil kepada para pendaftar berikutnya.

Kepada wartawan, Rukmini menargetkan meraih suara 75 persen. Dari hasil survei yang dilakukan PKS, Rukmini menempati posisi teratas dengan 52 persen suara. Disinggung soal biaya kampanye, Rukmini dan Suhadak menegaskan bahwa mereka memiliki dana kampanye sebesar Rp 9 miliar.

"Dana tersebut berasal dari urunan kami berdua. Sesuai adat partai, kami mengumpulkan dana dari gotong-royong. Visi dan misi saya ingin meneruskan perjuangan Wali Kota dua periode, HM Buchori," tandas Rukmini.

Rukmini mengaku sejauh ini masih melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain, seperti Demokrat dan PPP. Sejauh ini, kedua partai itu masih belum menurunkan rekomendasinya. Meski begitu, Rukmini tetap akan bersaudara dengan pengurus PPP jika seandainya PPP menjatuhkan keputusannya kepada calon lain.

Ketua DPC PPP Kota Probolinggo Ahmad Soleh, yang ikut mengantar pendaftaran Rukmini, mengatakan, siap dipecat apabila langkahnya itu dianggap manuver dan merugikan partai.

"Saya siap dipecat dan keluar dari PPP, baik sebagai Ketua DPC maupun caleg. Ini sudah sikap politik saya," tegasnya.

Dihubungi via BlackBerry Messenger (BBM), Ketua Desk Pilkada PPP Jatim, Mahdi, menyebutkan bahwa rekomendasi PPP jatuh kepada Zulkifli Khaliq, Ketua Golkar yang merupakan kandidat calon wali kota lainnya. Golkar memiliki tiga kursi di DPRD dan membutuhkan sedikitnya dua kursi lagi untuk mengusung calon.

Nah, dengan turunnya rekomendasi PPP yang memiliki dua kursi, jalan Zulkifli kian lempeng untuk maju.

Sementara itu, dijadwalkan, pasangan Dewi Ratih-As'ad Anshari (Deras) yang diusung PKNU, Gerindra, dan PKPI mendaftar ke KPU Probolinggo Jumat (17/5/2013) besok sekitar pukul 08.00. Zulkifli Kholiq yang masih menyimpan nama bakal calon wali kotanya akan mendaftar beberapa jam kemudian. Sementara Habib Hadi, Ketua DPC PKB, yang mengaku telah mengantongi rekomendasi PKB sebagai calon wali kota, akan mendaftar pada hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com