BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Ratusan pedagang Pasar Smep, Bandar Lampung, berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Pengelolaan Pasar, Selasa (14/5/2013), menuntut penundaan pembongkaran pasar tradisional itu.
Unjuk rasa ini diikuti sekitar 250 pedagang Pasar Smep yang akan terkena kebijakan pembongkaran pasar itu untuk dijadikan pasar modern. Para pedagang diultimatum oleh pihak pengembang (PT Prabu Artha) dan dinas untuk pindah ke tempat penampungan yang telah disediakan selambat-lambatnya pada 15 Mei mendatang.
Namun, para pedagang minta pembongkaran itu ditunda setelah Lebaran tahun ini. "Lebaran kan tinggal 3 bulan lagi, apalagi ini kan mau tahun baru. Kalau Lebaran biasanya kami panen," ujar Narong Wijaya (42), salah seorang pengunjuk rasa. Semi (62), pedagang ayam, khawatir, jika pindah ke lokasi penampungan sebelum Lebaran, maka pendapatannya akan turun drastis.