Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Seluma Butuhkan Perluasan Jaringan

Kompas.com - 22/04/2013, 07:11 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, membutuhkan perluasan jaringan irigasi baru, untuk menekan alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan sawit.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Seluma, Rusman Effendi, mengmukakan itu di Bengkulu, Senin (22/4/2013). "Saat ini alih fungsi lahan sawah di wilayah itu masih bisa dikendalikan, meskipun jaringan irigasi belum maksimal, namun hal itu tidak bisa dibiarkan," ujarnya.

Ia mengatakan, jaringan irigasi di wilayah itu sebagian besar rusak akibat dua kali mengalami bencana alam yakni gempa bumi berkekuatan besar pada tahun 2000 dan 2007. Akibatnya, lahan sawah tidak bisa diairi secara maksimal. Sebagian besar lahan sawah oleh pemiliknya lalu dijadikan kebun kelapa sawit dan pekarangan, seperti di wilayah Rimbo Kedui.

Bila jaringan irigasi di wilayah itu dapat berfungsi maksimal, lahan kebun sawit dan lahan pekatangan itu bisa menjadi lahan sawah kembali. Di wilayahnya terdapat dua bendungan besar yaitu Air Seluma dan Bendungan Air Alas yang dibangun pada tahun 1980-an, sedangkan areal lahan sawah mencapai 20 ribu hektar lebih.

Dari luas lahan itu yang bisa dijadikan sawah irgasi teknis hanya sekitar 60 persen, sedangkan sisanya menjadi lahan tidur dan dijadikan masyarakat kebun sawit.

Ke depan pihaknya mengharapkan rehabilitasi dan perluasn jaringan irigasi teknis, karena tidak hanya lahan sawah berpotensi menjadi irigasi teknis juga sawah tadah hujan juga bisa difungsikan dengan baik.

Pihaknya pun sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi kebun atau lahan pekarangan yang ditanami dengan tumbuhan tahunan.

Menurut Warman, salah seorang petani di Rimbo Kedui, lahan sawahnya terpaksa dibuat kebun sawit, karena hingga saat ini tidak pernah mendapat air irigasi.

Saluran air irigasi lebih rendah dari lahan sehingga sulit terjangkau air, mestinya saluran irigasi itu lebih tinggi menimal sejajar dengan lahan sawah baru bisa difungsikan.

"Kami bersedia lahan kebun sawit itu kembali menjadi sawah, dengan catatan air irigasi bisa masuk dan harapan itu sudah lama ditunggu-tunggu," ujarnya
       


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com