Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyebur ke Cikapundung, Ayi Mengenang Masa Lalu

Kompas.com - 21/04/2013, 19:36 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bandung sekaligus calon walikota Bandung 2013, Ayi Vivananda mengeluhkan soal keadaan Sungai Cikapundung saat ini.

"Dulu sungai Cikapundung tidak seperti ini, dulu airnya bersih," kata Ayi saat ditemui di bantaran Sungai Cikapundung, di Babakan Siliwangi, Bandung, Minggu (21/4/2013).

Bahkan, pada masa Ayi muda, ia mengaku pernah nyebur dari ketinggian ke sungai untuk berenang. Hal itu dilakukan sering bersama teman - temannya.

"Dulu tahun 1970-an, saya nyebur ke sungai ini, saya berenang di sungai Cikapundung ini," aku Ayi sambil tersenyum.

Kondisi tersebut berbeda sekali dengan sekarang yang keadaannya kotor dan banyak sampah. Juga dasar sungai yang semakin dangkal karena terjadinya sendimentasi yang parah.

Kendati demikian, Ayi berjanji akan membuat sungai tersebut menjadi kembali asri indah seperti dahulu. Bahkan, bila sudah dimodifikasi bisa dijadikan sesuatu yang memiliki harga jual tinggi.

"Di samping keindahan dan kebersihannya, bisa juga dipakai untuk rekreasi air, apapun itu. Ini yang kita inginkan," harapnya.

Ayi mengatakan, Pemkot Bandung telah melakukan berbagai cara agar sungai tersebut bisa sesuai yang diharapkan, tapi tak jua membuahkan hasil yang maksimal. Ia menilai karena warganya yang malas membersihkan sungai atau sengaja mengotori sungai dengan cara membuang sampah sembarangan ke sungai.

"Ada perubahan sedikit, cukup baik, tapi tidak maksimal. Ini tanggung jawab kita bersama," kata Ayi. Di antaranya, larangan ketat bagi siapa saja yang membuang sampah ke Sungai Cikapundung, bahkan bisa masuk pidana. Kemudian, dibentuknya tim komunitas untuk program "Cikapundung Bersih", yang saat ini sudah berjumlah 54 komunitas dengan zona sungai yang berbeda.

"Komunitas ini menjadi motor penggerak. Setiap diakhir pekan, masing - masing komunitas, didaerah zonanya masing - masing selalu menggelar operasi bersih Cikapundung, beberesih, kita bergotong royong," terangnya.

Ayi mengakui, untuk menyukseskan program "Cikapundung Bersih" tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, harus melalui proses yang ekstra. Perlu melibatkan banyak pihak. Tapi dirinya yakin, apa yang dicita-citakannya itu akan terwujud, cepat atau lambat.

"Memang ini tidak mudah, tapi saya yakin, jika sudah saatnya, pasti akan bertemu pada titiknya. Cita-cita Cikapundung Bersih akan segera terwujud," tegasnya.

Sementara itu, salah satu Ketua komunitas Cikapundung dari yang jumlahnya 54 tersebut, Wiwin Bargasel (40) bahwa cita-cita yang disebutkan dan diinginkan itu mimpi. "Cita-cita ini mimpi," singkat Wiwin. Kendati demikian, Wiwin berharap mimpi itu bisa segera berubah menjadi kenyataaan. "Walau ini mimpi, tapi kita yakin dan harus tetap yakin bahwa Cikapundung akan berubah. Tapi, kita tidak tahu juga kapan terlaksananya cita-cita itu," beber Wiwin. "Hidup Cikapundung," teriaknya.

Wiwin mengaku, sampai saat ini, sejak beberapa tahun silam komunitas Cikapundung didirikan, salah satu komunitas Cikapundung yang anggotanya semua wanita, mengaku akan terus gigih dan melakukan segala cara bagaimana cita-cita itu segera tercapai.

"Bahwa kita ini adalah kelompok ibu - ibu yang peduli untuk nasib Cikapundung, kita berjuang keras, kita rawat," sindir Wiwin kepada komunitas kelompok laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com