Terobos Lampu Merah, Pelajar SMP Dihakimi Warga

BONE, KOMPAS.com — Ugal-ugalan berkendara, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah nekat menorobos lampu merah serta menabrak seorang pejalan kaki, Rabu (10/4/2013).

Peristiwa ini bermula saat Hendra (12), seorang pelajar yang baru saja duduk di bangku kelas I SMP PGRI Watampone, tengah ugal-ugalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam bernomor polisi DD 3299 HW miliknya saat pulang dari sekolah sekitar pukul 12.45.

Saat berada di perempatan Jalan Jenderal Ahmad Yani-Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Watampone, Kecamatan Taneteriattang, Hendra nekat menorobos lampu merah, naas pada saat yang bersamaan seorang siswi SMP, bernama Niar Padila (14), tengah menyeberang jalan.

Korban langsung kritis setelah darah segar mengucur di kepala serta mulutnya. Menyaksikan korbannya kritis, Hendra langsung hendak kabur, meski sebelumnya juga sempat terkapar. Namun, niat Hendra digagalkan oleh sejumlah warga.

Tak hanya itu, ia pun sempat mendapat "bogem mentah" dari warga yang kesal atas ulahnya. Beruntung aparat kepolisian segera tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku sementara korbannya langsung dibawakan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk mendapatkan perawatan medis.

"Mau menyeberang, tetapi langsung ditabrak karena memang dari tadi ini balap-balap dari arah sana biar lampu merah tidak berhenti," kata Fitri Rahayu (15), rekan korban.

Demi penyelidikan lebih lanjut pelaku bersama sepeda motornya diamankan ke Markas Kepolisian Resor Bone.