Razia Orang Gila Digelar di Solo

SOLO, KOMPAS.com - Enam orang gila dirazia petugas Satpol PP Surakarta, Selasa (9/4/2013). Razia yang dilakukan di beberapa lokasi, seperti di Taman Monumen 45 Banjarsari, Pertigaan Gading, dan sekitar daerah terminal Tirtonadi.

Usai dirazia, keenam orang gila tersebut pun dimandikan, dan yang pria langsung dicukur rambut. Setelah itu, satu per satu diperiksa kesehatannya oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Solo.

Razia orang gila dilakukan setelah Satpol PP mendapat laporan banyak orang gila yang berkeliaran di kota Solo merupakan wajah baru dan diduga "buangan" dari kota lain.

"Kita sebetulnya sudah berkomitmen bahwa kota Surakarta sudah bersih dari keberadaan orang gila sejak bulan Maret, namun dalam perkembangan akhir-akhir ini kok saya melihat banyak wajah wajah baru," kata Kepala Satpol PP Sutardjo, Selasa (9/4/2013).

Sutardjo pun mengaku mendapat informasi bahwa orang gila yang berkeliaran di Kota Solo merupakan buangan dari daerah lain. Terkait hal tersebut, Sutardjo berharap bantuan dari masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila melihat ada mobil yang menurunkan orang gila atau gelandangan di Kota Solo.

"Mungkin bisa dibantu dengan mencatat nomor mobilnya dan segera melaporakan ke petugas. Nanti saya lacak," katanya.

Sementara itu, keenam orang gila yang dirazia petugas, juga diberi baju pantas dan apabila yang menderita sakit akan mendapat perawatan sementara di Panti Wredha Bhakti Dharma di Laweyan, Solo.