Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Tiga Bulan, 78 Warga Kolaka Digigit Anjing

Kompas.com - 02/04/2013, 21:52 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Dinas Kesehatan Kolaka, Sulawesi Tenggara menegaskan kalau dalam tiga bulan terakhir pihaknya menerima sedikitnya 78 kasus gigitan anjing di Kolaka. Angka ini dinilai sangat tinggi mengingat baru memasuki tiga bulan pertama sudah mencapai angka 70-an.

Seiring dengan peningkatan gigitan anjing tersebut, Dinas Kesehatan Kolaka mengakui kalau sudah banyak pula warga yang telah diberikan vaksin rabies. Kepala seksi Pengadilan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kolaka, Risal mengatakan, semua kasus gigitan anjing tersebut telah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kolaka.

Risal mengaku satu di antara seluruh korban gigitang anjing ada yang meninggal dunia. Namun musibah itu dianggap akibat kekeliruan keluarga korban gigitan. Sebab keluarga korban lebih percaya anaknya diobati ke dukun kampung daripada dirawat secara medis oleh Dinas Kesehatan Kolaka.

Menurutnya, tingginya korban gigitan anjing di Kolaka disebabkan masih banyaknya anjing liar di daerah itu. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kolaka mengajak Dinas Peternakan guna mencegah penyebaran anjing liar di dalam maupun luar kota.

"Kalau harapan kami pastilah tiap tahun angka kasusnya (gigitan anjing, red) menurun. Kan kasihan juga warga nantinya merasa resah dengan masalah ini. Itulah kami harapkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sendiri," tegasnya.

Dinas Kesehatan Kolaka mencatat pada tahun 2012 lalu terdapat 273 kasus gigitan anjing yang terjadi di seluruh Kolaka. Jika masalah ini tidak ditangani dengan cepat, maka tidak menutup kemungkinan tahun ini akan meningkat secara signifikan.

Warga pun diimbau jika ada salah satu dari mereka yang tergigit anjing, baik anjing liar maupun peliharaan, maka segera melapor ke Dinas Kesehatan untuk disembuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com