Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemarau, Petani Pinrang Percepat Musim Tanam

Kompas.com - 02/04/2013, 01:20 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Demi menghindari kemarau panjang yang diperkirakan mulai berlangsung pada Juni 2013, ribuan petani di Pinrang, Sulawesi Selatan berusaha mempercepat musim tanam.

Meski sebagian petani belum memanen hasil sawah mereka, namun sebagian petani sudah turun ke sawah. Mereka berharap musim tanam padi yang dipercepat akan menghindarkan tanaman mereka dari ancaman kemarau panjang.

Ratusan petani di kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, misalnya, sudah dua pekan terakhir ini mulai menggarap lahan mereka. Padahal banyak petani lainnya masih sibuk memanen padi mereka.

Para petani sengaja mempercepat musim tanam agar tanaman padi yang membutuhkan waktu tiga bulan untuk tumbuh bisa terhindar dari kemarau panjang.

"Sengaja turun ke sawah lebih cepat karena kita khawatir tanaman padi bisa kekeringan akibat kemarau yang diperkirakan mulai Juni mendatang," ujar Arimin dan Anas, dua orang petani di Kecamatan Cempa.

Sementara itu, Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi yang mengunjungi para petani beberapa waktu lalu menyambut gembira keputusan cepat yang diambil petani untuk menghadapi musim kemarau. 

Andi Aslam menghimbau petani yang masih dalam proses panen agar ikut mempercepat masa tanam agar padi bisa terhindari kemarau dan tetap bisa menghasilkan gabah 7,2 hingga 8 ton setiap hektarnya.

Bupati berjanji akan mendukung upaya petani mempercepat waktu tanam agar produksi padi di kabupaten yang menjadi salah satu penyangga pangan nasional ini tetap bisa berproduksi maksimal.

Semua infra struktur pertanian, lanjut Bupati, termasuk PU pengairan dan Dinas pertanian dan perangkatnya akan dikerahkan untuk turun langsung membantu petani menghadapi musim kemarau panjang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com