Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Sabu Asal India Senilai Rp 1 Miliar Digagalkan

Kompas.com - 28/03/2013, 16:01 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Balikpapan dan Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Timur kembali menggagalkan penyelundupan Narkotika Golongan I Methampethamine seberat 536 Gram atau senilai Rp 1 milliar. Narkotika yang lebih dikenal sebagai sabu ini lagi-lagi dikirim dari Negara India.

Pria berinisial NM alias Emon, 39 tahun, warga Kelurahan Margomulyo Kecamatan Balikpapan Barat, ditangkap atas kasus ini. “Tersangka sebenarnya sudah merupakan target kita selama ini. Ketika ada pengiriman barang dari luar, ternyata dia sendiri yang mengambil barang di kantor pos. Kemudian kita tangkap,” kata Kepala Subdit I Narkotika Polda Kaltim, AKBP Sigit Hariyadi, Kamis (28/3/2013).

Penggagalan penyelundupan sendiri berawal dari kecurigaan Kantor Pos Lalu Bea atas paket yang dikirim dari India, dengan pengirim Syed Mukhri, Street Katha Bazar Masjid Bunder 15 Mumbai, India. Paket itu dikirim ke orang bernama Mansyah, yang beralamat lengkap di Balikpapan Barat. Pengiriman melalui kantor pos pemerintah di India dan masuk ke Balikpapan juga melalui kantor pos di Balikpapan.

Paket itu berisi empat piston mesin masing-masing berdiameter sekitar 10 Cm. Melalui pemeriksaan mendalam, petugas lalu bea menemukan bungkusan plastik bening berisi bubuk putih dari dalam tiap piston. Setelah diperiksa dengan metoda Narcotest oleh tim Bea Cukai, dipastikan bahwa bubuk itu adalah Sabu.

“Kita kemudian bekerja sama dengan Ditserse Narkoba Polda untuk mengungkap kiriman ini. Pengembangan berikutnya ditangkaplah warga berisial NM,” kata Kepala Kantor KPP Bea Cukai, Djanurindro Wibowo.

Tidak hanya itu. Berikutnya, dari hasil pengembangan cepat, polisi juga menahan lima pria dan seorang wanita di rumah tersangka di Balikpapan Barat. Menurut Sigit, keenam orang tersebut diduga tengah menunggu NM alias Emon yang sedang mengambil paket Shabu di kantor pos. “Setelah menangkap Emon ini, kita langsung menggeledah rumah tersangka. Kebetulan di situ ada beberapa orang yang bisa dibilang ya ‘pesta’. Seperti menunggu kedatangan tersangka ini. Masih kita kembangkan berikutnya,” kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com