Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Gadis Pendemo "Nyeker" di Gedung Sate

Kompas.com - 08/03/2013, 12:17 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 37 orang gadis yang tergabung dalam KPC Korpri PMII Se- Jawa Barat (Jabar) melakukan aksi jalan tanpa alas kaki alias "nyeker" sambil mengalungkan sendal dan sepatu mereka di leher, menuju Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (8/3/2012) pagi.

Aksi unik ini dilakukan oleh para gadis dalam rangka Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Diakui salah seorang Pengurus KPC PMII Jabar, Amih (22), aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat terutama kepada kaum perempuan.

"Kami menggantungkan sepatu adalah sebagai bentuk protes atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah menyengsarakan rakyat. Untuk itu, kami bertelanjang kaki ke sini adalah untuk menyuarakan protes-protes tersebut. Bagaimana kami menolak impor sembako yang sangat menyengsarakan petani dan masyarakat, dan pastinya sangat meyengsarakan ibu- ibu," tegas Amih di sela aksi.

Pada peringatan Hari Perempuan Internasional ini, Amih menyoroti bagaimana permasalahan ekonomi di Jabar sangat berpengaruh besar terhadap aspek kehidupan perempuan.

Ia berharap gubernur Jabar terpilih mampu memperbaiki sektor perekonomian terlebih dahulu. "Karena semua masalah mulai dari human trafficking, impor sembako, upah buruh, dan lainnya pasti berpangkal dari faktor ekonomi. Dan yang terkena dampak paling besar adalah kaum perempuan seperti ibu-ibu. Oleh karena itu, yang harus diperbaiki di Jawa Barat adalah sisi perekonomiannya terlebih dahulu," tutur Amih.

Kasus kejahatan penjualan manusia yang kebanyakan menimpa perempuan juga menjadi salah satu sorotan gadis-gadis ini. "Kami juga meminta untuk segera menghentikan human trafficking. Karena kami sebagai organisasi yang berbasis perempuan merasa sangat miris di jaman seperti ini masih ada kejahatan penjualan manusia terutama perempuan," ucap Amih lirih.

Sebagai warga Jawa Barat, lanjutnya, pendemo juga meminta untuk mempercepat pengusutan kasus BJB yang saat ini tengah ramai. Mereka berharap agar secepatnya dibentuk Pansus di DPRD. "Kami mendengar gubernur Jabar justru menolak diadakannya pansus. Tapi kami menginginkan agar secepatnya pansus itu dibentuk demi Jawa Barat bersih, Jawa Barat bebas korupsi, dan Jawa Barat tanpa penindasan," seru Ami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com