PONTIANAK, KOMPAS.com- Pembatasan impor buah oleh pemerintah membuka peluang bagi petani untuk mengambil alih pasar buah nasional. Untuk itu, Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang berusaha menggenjot produksi buah supaya bisa berkontribusi terhadap pasar buah dalam negeri.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Hazairin menjelaskan, dalam jangka menengah, produksi buah Kalbar akan meningkat dengan signifikan. "Sebelum ada pembatasan impor buah, kami sudah menyiapkan sejumlah daerah untuk kawasan hortikultura khas Kalbar. Jeruk, duku atau yang oleh warga Kalbar disebut langsat, durian menjadi komoditas lokal yang menjanjikan," ujar Hazairin, Selasa (19/2/2013).
Hazairin menambahkan, dalam satu bulan terakhir ini sudah ada peningkatan permintaan buah kepada petani lokal di Kalbar. Ini menjadi salah satu indikator yang baik bagi petani karena bisa mendapatkan pasar yang menjanjikan.
"Kawasan horti yang sudah kami rancang, akan dipadukan menjadi kawasan agrowisata. Belajar dari beberapa daerah lain yang sudah sukses, Kalimantan Barat juga bisa mengikuti jejak mereka. Saat ini momentumnya tepat," kata Hazairin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.