Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Jembatan Brawijaya, Dua Pejabat Diperiksa

Kompas.com - 30/01/2013, 17:11 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com -- Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, tengah memeriksa dua pejabat pemerintah kota setempat dalam kasus dugaan korupsi proyek multiyears (tahun jamak) pembangunan jembatan Brawijaya.

Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, dua pejabat yang dimintai keterangan adalah Kasenan selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, serta Nur Iman Satrio Widodo selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Brawijaya.

"Saat ini masih berlangsung (pemeriksaan keduanya)," kata AKBP Ratno Kuncoro, Rabu (30/1/2013).

Pemeriksaan kedua pejabat itu, menurut Ratno, untuk mengetahui ada tidaknya perbuatan melawan hukum dalam jabatannya mulai pada tahapan perencanaan, persetujuan proyek, hingga pembangunan proyek yang dimulai tahun 2010 lalu itu.

Sementara, jika dalam penyelidikan itu ditemukan adanya unsur-unsur korupsi, Ratno menandaskan, kepolisian akan segera menaikkan kasusnya menjadi status penyidikan serta akan bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit anggaran proyek jembatan penghubung kota Kediri bagian timur dan barat itu.

"Nanti kita audit BPK kalau indikasi kuat ada kasus," imbuh perwira kelahiran Jombang, Jawa Timur ini.

Sedangkan langkah awal penyelidikan itu, lanjut Ratno, telah dimulai sejak sekitar 6 bulan lalu dalam bentuk Pengumpulan Bahan Keterangan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi Satuan Reserse Kriminal.

"Petugas kita sudah bekerja sejak enam bulan lalu. Pemberantasan korupsi adalah bagian dari reformasi birokrasi," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkot Kediri, Hariyadi mengatakan, pemkot telah menugaskan bagian hukum untuk melakukan pendampingan terhadap dua pejabatnya yang diperiksa polisi.

"Setahu saya sudah ada koordinasi antara bagian hukum dan dua pejabat itu. Tapi pas pemeriksaan tadi didampingi atau tidak, saya kurang tahu," kata Hariyadi.

Jembatan Brawijaya adalah jembatan yang dibangun guna menggantikan jembatan lama yang sudah ada sejak zaman kolonial. Proyek jembatan Brawijaya dibangun dengan sistem pendanaan multiyears senilai Rp 71 miliar dari APBD Kediri. "Dananya dari APBD. Tahun ini tahun terakhir," pungkas Hariyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com