Kupang, Kompas
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Timur Tini Tadeus di Kupang, Selasa (29/1), mengatakan, sekitar 1.211 warga Pulau Palue masih mengungsi di Ende dan Maumere sejak awal Desember 2012. Padahal, kondisi Gunung Rokatenda sudah stabil.
”Banjir lahar dingin yang
Sebanyak 1.211 pengungsi, terdiri atas 813 orang di Maumere dan 398 jiwa di Ende, kebanyakan petani sehingga ingin memanfaatkan musim hujan ini untuk menanam, membersihkan rumput di ladang, dan kegiatan lain terkait pertanian setempat.
Ketua DPRD Sikka Rafael Raga mengatakan, sebagian pengungsi sudah pulang ke Palue, tetapi sebagian lagi masih bertahan di Maumere dan Ende. Mereka pulang atas biaya sendiri, tanpa dukungan pemkab setempat.
”Sebagian mereka masih bertahan di pengungsian sebab kondisi Rokatenda belum normal. Masih terjadi letusan dan gempa menyebabkan longsor membawa material dan batu-batuan ke pemukiman warga,” ujarnya.
Hampir sebulan mereka meninggalkan rumah, ternak, dan ladang. Ancaman gagal panen sangat besar karena ladang jagung, singkong, dan kacang-kacangan milik warga tak dirawat.