Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2013, 18:28 WIB
Dedi Muhtadi,
Samuel Oktora

Tim Redaksi

 

BANDUNG,KOMPAS.com -Forum e-Demokrasi (FeD) Jawa Barat menginisiasi pemantauan pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 secara elektronik.

Hal itu dilakukan dengan membuat tabulasi suara pembanding (TSP) melalui pemotretan formulir C2 di TPS-TPS (Tempat Pemungutan Suara), lalu diupload melalui website.

Prakarsa itu untuk mendukung pilkada berkualitas itu diungkapkan Ketua Komite Pengarah FeD Jabar, Memet Hamdan, Jumat (18/1/2013) di Bandung.

Memet bekerja secara independen bersama Koordinator Komite Pelaksana FeD, Radhar Tri Baskoro, Budiana dan Yon Didil.

TSP elektronik sekaligus bertujuan mengurangi kecurangan, sebab dalam proses rekapitulasi, baik di tingkat panita pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/ kota, hingga KPU provinsi rawan manipulasi suara.

Di tahapan-tahapan itu publik tidak bisa mengakses data rekapitulasi.

Publik hanya dapat memantau hasil penghitungan lewat formulir C2 yang dilakukan di tingkat TPS." Formulir C2 itu domain atau milik publik sehingga publik bisa mengontrolnya," kata Memet.

Menurut Koordinator Komite Pelaksana FeD, kegiatan serupa sudah diterapkan pada pilkada DKI Jakarta tahun 2012 dengan melakukan pemantauan di 1.500 TPS atau sekitar 10 persen dari jumlah TPS. Akurasi hasil TSP elektronik tak berbeda jauh dengan hasil rekapitulasi manual yang dilakukan oleh KPUD.

TSP diperoleh dari pemotretan formulir C2 di TPS, yang kemudian foto-foto formulir C2 dihimpun dalam basis data dan dilakukan penghitungan. Hasilnya diupload melalui situs yang nanti disiapkan agar mudah diakses publik.

"Namun kegiatan ini memerlukan anggaran sangat besar, sebab membutuhkan relawan dalam jumlah banyak. Apalagi di Jabar terdapat 75.000 TPS. Jika satu TPS akan ditempatkan seorang relawan, dan relawan mendapat insentif Rp 100.000 per orang, maka untuk 75.000 relawan saja dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar," kata Radhar Tri Baskoro.

Menurut Radhar, dari segi sistem untuk pengolahan data telah siap, akan tetapi yang masih belum pasti soal relawan. Pihak FeD sedang menjajaki untuk relawan direkrut dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, juga para saksi dari partai politik.

Menurutnya, teknis di lapangan akan didirikan posko di setiap kecamatan, juga bekerja sama dengan warnet-warnet untuk kepentingan pengiriman data atau foto. Para relawan juga membutuhkan setidaknya ponsel pintar (smartphone) atau kamera digital untuk pemotretan.

"Kegiatan ini juga memerlukan kerja sama dengan pihak operator telekomunikasi, terutama yang mempunyai jaringan hingga pelosok-pelosok," kata Radhar.

Radhar mengemukakan pula, untuk penjaringan atau perekrutan relawan, FeD Jabar dengan sekretariat di Jalan Singaperbangsa 49 Bandung itu membuka akses informasi melalui alamat email radhar.tribaskoro@gmail.com, www.fedjakarta.org, dan www.fedjabar.org

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com