Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Pencuri Umpankan Perempuan

Kompas.com - 14/01/2013, 16:18 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com- Petugas Kepolisian Resor Kota Denpasar membekuk lima pelaku pencurian spesialis peralatan sanitasi dan kelistrikan di 50 hotel serta gedung perkantoran baru di beberapa wilayah di Bali. "Kasus ini telah kami selidiki sejak enam bulan lalu. Berdasarkan hasil interogasi, mereka sudah rutin datang ke Bali hanya untuk mencuri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar, Komisaris Ambariyadi Wijaya, di Denpasar, Senin (14/1/2013).

Para pelaku, masing-masing berinisial Suw (33) warga Cilacap, Jawa Tengah; Ris (29) warga Jakarta; SH (32) warg Jakarta; Sod (50) warga Tanjung Pinang; dan Nga (38) yang pernah bekerja di sejumlah proyek pembangunan hotel di Bali. Mereka kini ditahan di sel Mapolresta Denpasar. Seorang pelaku berinisial Y lolos dari kejaran polisi.

Selain telah mengenal beberapa tempat kejadian perkara, mereka juga menggunakan beberapa modus, di antaranya dengan memanfaatkan kelengahan petugas keamanan lokasi proyek pembangunan hotel. Pelaku biasanya memanfaatkan seorang perempuan untuk merayu petugas keamanan.

Setelah petugas keamanan lengah, kawanan pencuri itu baru bisa beroperasi.

"Dipilihnya hotel dan gedung perkantoran yang baru dibangun karena sistem keamanan TKP biasanya belum terlalu ketat," ucap Ambariyadi.

Penangkapan berawal ketika petugas menerima laporan pencurian di Jalan Mahenderadatta, dengan modous yang sama. Berkat informasi masyarakat, para pelaku diketahui mengendarai mobil Xenia dengan nomor polisi DK 1450 QJ yang diketahui merupakan mobil sewaan. Kelima pelaku akhirnya ditangkap petugas di sebuah hotel di sekitar Terminal Ubung Denpasar pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 12.00 Wita.

"Mereka ada tiga kelompok lintas kota, yakni Jakarta, Palembang, dan Jawa Tengah. Satu kelompok ada sekitar lima sampai enam orang," katanya.

Menurut Ambariyadi, dari 50 tempat kejadian perkara, polisi baru bisa mengecek 30 TKP yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Gianyar. Dari jumlah tersebut, 20 lokasi kejadian berada di Kabupaten Badung.

Beberapa barang bukti yang dicuri komplotan tersebut berhasil diamankan petugas, di antaranya ratusan panel sakelar listrik, peralatan sanitasi seperti keran wastafel, sambungan keran yang semuanya merupakan produk bermerek terkenal yang dicuri dari Hotel Kuta Plaza dan proyek gedung pelayanan publik di kawasan Lumintang, Denpasar.

Polisi memastikan bahwa dari 30 TKP yang berhasil diselidiki, total nilai barang bukti selama mereka melakukan aksinya sejak Juni 2012 sebesar Rp 5 miliar.

"Satu hotel bisa mengalami kerugian Rp 100 juta bahkan ada yang sampai Rp 600 juta," tambahnya. Menurut pengakuan pelaku, hasil curian tersebut dijual kepada seorang penadah berinisial A di Jakarta yang juga menjadi target petugas kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com